Mohon tunggu...
Muhammad Ridho Al Ayubi
Muhammad Ridho Al Ayubi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Saya suka berolahraga dan belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peduli Lingkungan Kunci Bagi Kesejahteraan Manusia

5 Mei 2024   20:39 Diperbarui: 5 Mei 2024   20:55 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Peduli Lingkungan Kunci bagi Kesejahteraan Manusia

Peduli lingkungan adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesejahteraan umat manusia. Kepedulian ini mencakup pemahaman mendalam tentang kompleksitas hubungan antara manusia dan alam, serta dampak tindakan manusia terhadap lingkungan. Manusia dan Lingkungan merupakan sesuatu yang tidak dapat di pisahkan, Kepedulian ini menjadi panduan bagi individu dan masyarakat untuk bertindak secara bertanggung jawab terhadap lingkungannya, dengan pemahaman akan akibat dari tindakan merusak lingkungan, orang akan cenderung lebih berhati-hati dalam berprilaku, sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak negatif pada kerusakan alam. Selain itu, kesadaran lingkungan mendorong prinsip penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, konservasi biodiversitas, dan perlindungan habitat alami. 

Partisipasi Masyarakat dalam upaya melindungi lingkungan adalah contoh nyata dari kepedulian lingkungan. Ketika masyarakat sadar akan pentingnya kelestarian lingkungan, mereka lebih aktif dalam berbagai inisiatif konservasi dan perlindungan lingkungan. Hal ini dapat berupa dukungan terhadap proyek lingkungan, partisipasi dalam kegiatan pembersihan, atau bahkan mendorong perubahan kebijakan yang mendukung lingkungan. 

Peraturan lingkungan yang ada mencerminkan tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Bahkan kebijakan suatu pemerintah tidak perlu ada jika Masyarakat dan Individu itu sendiri sudah sadar akan akibat buruk merusak lingkungan. Peran masyarakat dan individu dalam menjaga lingkungan meliputi:

  • Pemilihan Produk Ramah Lingkungan: Ketika memilih produk, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Pilihlah produk yang memiliki label ramah lingkungan, seperti label "Energy Star" untuk peralatan elektronik atau label "Organic" untuk produk-produk pertanian dan "Eco Friendly" untuk barang-barang peralatan rumah tangga. Produk-produk ini sering kali lebih efisien dalam penggunaan sumber daya alam dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah.
  • Penghematan Energi: Penghematan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara di rumah maupun di tempat kerja. Mulai dari kebiasaan sederhana seperti mematikan lampu saat tidak digunakan atau mengurangi penggunaan peralatan listrik yang tidak perlu, hingga investasi dalam peralatan yang lebih efisien energi seperti lampu LED atau peralatan elektronik berlabel "Energy Star".
  • Dukungan Terhadap Gerakan Lingkungan: Dukunglah gerakan lingkungan dengan menjadi bagian dari organisasi atau komunitas yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Anda dapat berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan lingkungan, penanaman pohon, atau kampanye lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dengan memilih produk ramah lingkungan, menghemat energi, dan mendukung pergerakan para aktivis lingkungan diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari kerusakan lingkungan dan dapat merubah para pelaku bisnis untuk mengubah sistem industri mereka dengan produksi yang lebih ramah lingkungan.

Indonesia yang mayoritas masyarakatnya merupakan penganut agama Islam seharusnya lebih peduli kepada lingkungan, sebagaimana perintah Allah Swt dalam AL-Qur'an Surah al-Baqarah ayat 11   artinya: Apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi," mereka (orang munafik) menjawab, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang melakukan perbaikan." Sangatlah penting bagi kita sebagai umat beragama untuk menghayati larangan Allah SWT terhadap perbuatan merusak bumi, sebagaimana yang disampaikan dalam Surah al-Baqarah ayat 11. 

Ayat tersebut menggambarkan bagaimana orang-orang munafik menyangkal tindakan merusak mereka dengan menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang berusaha melakukan perbaikan. Namun, realitasnya, tindakan merusak lingkungan yang terjadi saat ini tidak bisa dipungkiri. 

Banyak perusahaan, masyarakat, dan individu yang terlibat dalam aktivitas yang jelas-jelas merusak lingkungan, seperti deforestasi, polusi udara dan air, serta eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan (Yuniarto, 2013). Meskipun sering kali tindakan tersebut dibungkus dengan justifikasi ekonomi atau Pembangunan yang bahkan belum jelas kemanfaatannya bagi umat manusia secara menyeluruh, dan pada hakikatnya itu semua merupakan pelanggaran terhadap perintah Allah SWT untuk menjaga kelestarian bumi.

 Sebagai manusia yang diberikan amanah oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah di bumi, kita memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan. Maka, sangatlah penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan dampak dari tindakan-tindakan kita terhadap lingkungan dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai agama yang mengajarkan kasih sayang, keadilan, dan keberlanjutan.

Dengan adopsi pola hidup yang ramah lingkungan oleh masyarakat dan individu, diharapkan dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan secara signifikan. Melalui langkah-langkah diatas diharapkan dapat mengurangi jejak karbon dan menekan degradasi lingkungan yang semakin memburuk. Beberapa dampak dari kerusakan lingkungan yang kini dirasakan langsung oleh Masyarakat adalah:

1. Naiknya Suhu Bumi: Pemanasan global yang di sebabkan oleh efek rumah kaca telah menyebabkan peningkatan suhu rata-rata bumi. Hal ini mengakibatkan musim panas yang lebih panas dan musim dingin yang lebih ringan, serta menyebabkan pola cuaca yang tidak stabil. Dampaknya termasuk gelombang panas ekstrem, kekeringan yang lebih sering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun