Mohon tunggu...
GIAT 3 DESA MUNDING
GIAT 3 DESA MUNDING Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UNNES 2022

Kelompok KKN UNNES GIAT 3 Desa Munding, Angkatan 3 2022, Periode Pelaksanaan Oktober-Desember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES Giat 3 Desa Munding Mengadakan Sosialisasi di SDN Munding Mengenai Bullying dan Pubertas

25 November 2022   10:10 Diperbarui: 25 November 2022   10:27 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari kamis, 3 November 2022, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) GIAT 3 UNNES di Desa Munding mengadakan sosialisasi mengenai Bullying dan Pubertas, dengan sasaran siswa-siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar Negeri Munding (SDN Munding), Desa Munding, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Mengambil kutipan dari Widya Ayu dalam bukunya yang berjudul 'Cegah dan Stop Bullying Sejak Dini', bullying berasal dari kata bull dalam bahasa inggris, yang berarti banteng. Berdasarkan pandangan etimologis, bullying berarti penggertak, yakni orang yang mengganggu yang lemah.

Bullying dalam bahasa Indonesia, berarti menyakat atau mengusik (supaya menjadi takut, menangis dan sebagainya), merisak secara verbal. Bullying juga dikenal sebagai penindasan dan bahkan didalam hukum Indonesia, bullying merupakan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.

Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Bullying juga dapat dilakukan oleh kelompok atau individu manapun, maka dari itu tindakan bullying merupakan tindakan yang harus dicegah sejak dini.

Atas dasar hal tersebut diatas, rekan-rekan mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Desa Munding, berinisiasi untuk mengadakan Sosialisasi tersebut. Fokus sasaran yang dituju adalah kepada siswa-siswi SDN Munding yang telah menginjak kelas 5 dan 6. Hal tersebut didasari bahwasanya pencegahan kekerasan dan penindasan bullying haruslah dipahami dan dicegah sejak dini, yakni sejak menginjak bangku Sekolah Dasar. Didalam kurikulum sekolah dasar juga hanya termuat mengenai ilmu-ilmu pendidikan formal yang biasanya diajarkan di sekolah, namun belum terlalu fokus mempelajari cara bersosialisasi yang baik dan benar, termasuk pencegahan bullying sejak dini.

dokpri 
dokpri 

Selain membahas mengenai pencegahan bullying sejak dini, rekan-rekan mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 Desa Munding juga menyebarkan informasi betapa pentingnya memahami masa Pubertas, yakni peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja. 

Pubertas adalah proses perubahan atau perkembangan seorang dari segi fisik menjadi dewasa secara seksual. Pubertas yang terjadi antara anak laki-laki dengan perempuan berbeda waktunya. Secara umum, pubertas pada anak perempuan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki. 

Salah satu ciri pubertas pada anak perempuan adalah, yakni mengalami menstruasi. Sedangkan salah satu ciri pubertas pada anak laki-laki adalah mengalami mimpi basah. Hal-hal tersebut yang penting untuk disadari. Maka dari itu yang harus dilakukan saat menginjak masa pubertas adalah :

1. Bergaul dengan teman yang baik agar tidak terjerumus dengan hal-hal buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun