Mohon tunggu...
Muhammad Rezki Atthani
Muhammad Rezki Atthani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Institut Agama Islam Tazkia

Mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Syariah yang sedang mengejar akhirat dan berharap dapat dunia dan akhirat

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kiat-kiat Menyikapi Keuangan yang Sesuai Syari'ah

19 Mei 2023   22:36 Diperbarui: 19 Mei 2023   22:37 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam Al-Qur’an, “Wahai orang-orang yang beriman tinggalkanlah apa yang tersisa dari riba, jika kalian orang yang beriman. Maka jika kalian tidak meninggalkannya maka umumkanlah perang kepada Allah dan Rasulnya.” (QS. Al-Baqarah ayat 278-279)

Di suatu hadist dikatakan, “Rasulullah SAW mengutuk orang yang makan harta riba, yang memberikan riba, penulis transaksi riba dan kedua saksi transaksi riba. Mereka semuanya sama (berdosa).” (HR. Muslim)

Dalam hadist yang lain, “Dosa riba terdiri dari 72 pintu. Dosa riba yang paling ringan adalah bagaikan seorang laki-laki yang menzinai ibu kandungnya.” (HR. Thabrani)

Maka dari itu, penulis berpesan sebaiknya hindari berhutang kepada bank konvensional, pinjaman online atau melalui kartu kredit yang memberikan bunga pada pinjamannya. Selain agama melarang dan termasuk dalam dosa besar, ketahuilah dengan kita melakukan peminjaman berbunga, itu akan lebih memberatkan kita ke depannya karena kita harus melunasi lebih banyak dari jumlah uang yang dipinjam.

Bagaimana kalau kita lupa bahkan sampai tidak melunasinya? Utang tersebut akan berbunga terus, lalu akan diteror oleh debt collector. Itu masalah di dunia. Adapun di akhirat, amalan kita akan diberikan kepada orang yang kita pinjami untuk menutupi sejumlah utang yang kita pinjam. Dan juga dosa riba yang kita tanggung itu bukanlah dosa yang kecil. Tentu hal ini sangat menakutkan.  

Jika sangat mendesak membutuhkan uang, maka ajukanlah pembiayaan kepada bank syari’ah atau minta tolonglah kepada keluarga atau teman terdekat yang punya kelebihan dalam finansial mereka. Bagi kita yang sudah terlanjur, maka berusahalah melunasi hutang riba tersebut. Lalu berdoalah dan minta ampun kepada Allah, karena Allah pasti akan menolong seseorang yang punya niatan kuat dalam melunasi hutang riba tersebut. Semoga kita selalu terhindar dari dosa riba ini. Aamiin.

  • Hiduplah sederhana dan jangan berlebih-lebihan


Teladan kita dalam perihal hidup sederhana (zuhud) ialah Rasulullah SAW. Meskipun beliau sukses dalam berbisnis dan hidup dengan bergelimang harta, namun harta tersebut selalu beliau habiskan untuk kepentingan berjuang di jalan Allah. Maka sebagai seseorang yang mengaku umat Rasulullah, sudah seharusnya kita meneladani perilaku Rasulullah SAW.

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman, “Wahai anak cucu adam! Pakailah pakaianmu yang bagus di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf ayat 31)

Lalu di ayat yang lain, “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan ayat 67)

Untuk itu, mulailah hidup sederhana dari sekarang. Jadilah yang di tengah-tengah, tidak kikir namun juga tidak boros. Jangan terlalu memprioritaskan dan bersemangat dalam mengejar dunia. Karena kehidupan sejati hanyalah akhirat semata. Pergunakanlah uang kita dengan sebaik-baiknya dan sewajarnya. Belilah hanya terhadap barang-barang yang dibutuhkan saja.

Adapun barang-barang mewah yang hanya dibeli karena gengsi atau ingin pamer saja maka ini sudah keluar dari konteks ayat di atas dan sebagai umat muslim sudah seharusnya untuk menjauhinya. Hiduplah sederhana sebagaimana Rasulullah SAW, dengan begitu semoga bisa meringankan hisab kita di akhirat kelak.

  • Menabung dan berinvestasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun