Audi TT generasi 3 muncul tahun 2014 sedangkan R8 generasi 2 tahun 2015. Â Namun, tidak ada kelanjutan model sport berikutnya karena terdampak skandal Dieselgate. Kasus ini melibatkan skandal uji emisi pada mobil Volkswagen pada tahun 2015 hingga berdarmpak ke mobil lainnya. Hal itu membuat pabrikan brand mirip logo Olimpiade kehilanggan identitas.
Di satu sisi ikut balapan F1 namun di sisi lain memproduksi SUV namun cenderung mirip dan membosankan. Desainnya mengikuti mobil sedan yang dibuat bertenaga besar agar terlihat Tangguh. Namun untuk sport, tidak ada kelanjutan karena tidak ada lini sports car sehingga menjadikan Audi tidak terlihat sport dan cenderung mirip sedan.
Hingga akhirnya, Audi mulai berbenah dengan menciptakan Audi C Concept, mobil roadster elektrik yang pantas disebut reinkarnasi dari mobil Audi TT. Â Mobil ini nantinya akan menjadi sebuah filosofi baru dari desain mobil Audi.
Spesifikasi Desain Eksterior Audi C Concept
Audi C Concept memiliki desain sederhana dengan mengedepankan filosofi "Shy Tech" yaitu mobil dengan teknologi canggih yang intuitif namun tidak mendominasi. Mobil yang diluncurkan di Milan dan Ingolstadt merepresentasikan masa depan Audi yang mengedepankan kesederhanaan radikal, presisi teknis, dan sentuhan emosional. Menjadikan mobil ini terlihat simple namun memiliki teknologi canggih yang selaras dengan desain Range Rover yang kaku dengan jalinan garis lurus namun tegas.
Desainnya menjadi sorotan karena grile depan yang horizontal mirip Audi Rosemeyer Concept pada tahun 2000. Sebagaimana BMW M1 2024, pembuatan grill depan yang terlihat besar menciptakan perubahan revolusioner menyesuaikan desain mobil di tahun-tahun 1920-an namun dengan sentuhan modern ala Gen-Z. Hal ini juga diterapkan pada Audi C Concept yang percaya diri dengan gubahan lubang hidung depan besar namun tertutup dengan cover hitam.