Mohon tunggu...
Muhammad Rajabbani Muttaqin
Muhammad Rajabbani Muttaqin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Pemula

Penulis pemula, penonton Sepak Bola dan Insyaallah akan menyandang gelar S. Pd.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota yang Baru bagi Indonesia

30 Juli 2019   20:37 Diperbarui: 30 Juli 2019   20:54 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan warga Jakarta pula akan sedikit berkurang kekesalannya perihal kemacetan, polusi udara, dan hal-hal lain jika memang wacana ini akan segera terealisasikan. Serta semoga saja hal-hal tersebut tidak akan berdampak kepada ibu kota baru nanti seperti yang di rasakan warga Jakarta sekarang. Tentunya pula dengan tidak adanya perpindahan penduduk ke ibu kota baru nanti, tidak seperti Jakarta kini yang kian tahun kian membludak dengan banyaknya pendatang baru.

Semoga saja memang isu ini akan di realisasikan dalam wujud nyata, akan banyak hal baru yang akan di rasakan oleh negara ini. Tentu pula dengan pemerataannya pembangunan yang nanti akan terjadi di Kalimantan jika memang wacana pemindahan ibu kota akan benar terjadi di sana. 

Juga bukan tidak mungkin daerah-daerah lain di kalimantan yang berdekatan dengan ibu kota baru nanti akan terdampak dari segi perekonomiaan, tentu karena adanya pembangunan baru untuk ibu kota di Pulau Borneo itu. Sebuah hal yang baik jika pusat bisnis seperti Jakarta dan ibu kota yang baru nanti akan saling berbagi peran untuk kemajuan Bangsa ini.

Akan banyak pro dan kontra yang mungkin akan terjadi nantinya jika memang ibu kota benar-benar berpindah, sebagai warga negara tentunya saya turut mendukung program-program Pemerintah jika memang di rasa benar, tentu semua harapan masyarakat pasti sama, menginginkan Indonesia yang lebih baik dari segala bidang dan bisa bersaing dengan negara-negara besar yang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun