Mohon tunggu...
Muhammad Rafli akbar
Muhammad Rafli akbar Mohon Tunggu... Sekretaris - mahasiswa

suka musik

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Kekalahan Onic eSports di M5 World Championship

18 Desember 2023   19:18 Diperbarui: 18 Desember 2023   19:18 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

M5 World Championship, gelaran esports Mobile Legends terbesar di dunia, telah usai. Para penggemar MLBB di Indonesia sempat bernapas lega saat ONIC Esports, sang Raja Langit, berhasil melaju ke babak final. Namun, takdir berkata lain. ONIC harus puas menjadi runner-up, kalah tipis dari AP. Bren Filipina dengan skor 3-4. Kekalahan ini tentu menyisakan rasa kecewa, namun juga menjadi momen pembelajaran berharga bagi tim dan para pendukung. Mari kita telusuri faktor-faktor yang berkontribusi pada kekalahan ONIC di M5.

Adaptasi Meta yang Lambat:

Sejak awal turnamen, meta MLBB global terus bergeser, dengan hero-hero seperti Valentina dan Beatrix mendominasi. ONIC, meski dikenal dengan skill adaptasi yang tinggi, tampak sedikit lamban dalam menyesuaikan strategi mereka. Sementara tim lain seperti AP. Bren dengan cepat mengadopsi meta baru, ONIC masih sering terpaku pada gaya bermain yang selama ini membawa mereka ke final.

Draft Pick yang Kurang Optimal:

Beberapa keputusan draft pick ONIC di M5 menuai kritik dari para analis dan fans. Pilihan hero yang kurang ideal, seperti menggunakan Estes di situasi tertentu, atau kurangnya variasi dalam susunan hero, membuat ONIC kesulitan menghadapi komposisi hero lawan yang lebih adaptif.

Mentalitas di Late Game:


Performa ONIC di late game, khususnya di beberapa pertandingan krusial, menjadi sorotan. Beberapa momen crucial, seperti di game ke-7 final, terlihat ONIC kehilangan fokus dan melakukan kesalahan fatal yang dimanfaatkan dengan baik oleh AP. Bren. Kemampuan menjaga mentalitas dan fokus di bawah tekanan menjadi aspek yang perlu ditingkatkan oleh ONIC.

Kebangkitan AP. Bren:

Tak bisa dipungkiri, AP. Bren tampil luar biasa di M5. Mereka menunjukkan strategi yang inovatif, permainan yang agresif, dan mentalitas juara yang tak kenal menyerah. ONIC memang dikalahkan oleh tim yang sedang dalam performa terbaiknya.

Meski menjadi runner-up, perjalanan ONIC di M5 patut diacungi jempol. Mereka berhasil mengalahkan tim-tim kuat seperti Blacklist International dan RRQ Hoshi. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi ONIC, agar mereka bisa kembali lebih kuat dan siap meraih gelar juara di turnamen-turnamen mendatang. Para pendukung ONIC pun diharapkan tetap memberikan semangat dan dukungan tak terhingga kepada tim yang telah membawa kebanggaan bagi Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun