Mohon tunggu...
muhammad pasya harmidzi. s
muhammad pasya harmidzi. s Mohon Tunggu... mahasiswa

suka bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Dukungan Suporter Terhadap Peforma Timnas: 65 Persen Naikkan Semangat Bertanding, tapi 12 Persen Malah Tekan Mental Pemain

6 Oktober 2025   23:24 Diperbarui: 9 Oktober 2025   14:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Persentase pengaruh dukungan suporter terhadap performa Timnas Indonesia kembali menjadi topik yang menarik menjelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh beberapa lembaga analisis olahraga nasional dan internasional, dukungan suporter disebut memiliki kontribusi besar terhadap semangat bertanding skuad Garuda. Namun, tekanan yang datang dari ekspektasi publik terkadang dapat berbalik arah dan menghambat performa, terutama bagi pemain-pemain muda yang baru meniti karier di level internasional.

Menurut survei yang dilakukan oleh Indonesia Football Research (IFR) pada pertengahan 2025, sebanyak 65 persen pemain Timnas Indonesia mengaku bahwa dukungan dari suporter secara langsung meningkatkan motivasi dan fokus mereka di lapangan. Suasana stadion yang dipenuhi nyanyian, teriakan semangat, serta kibaran bendera merah putih disebut memberikan "energi tambahan" bagi pemain untuk tampil lebih agresif dan percaya diri. Dalam laga-laga kandang, hal ini terbukti dari peningkatan rata-rata peluang gol sebesar 23 persen dibandingkan ketika Timnas bermain di luar negeri.

Meski demikian, efek dukungan penonton tidak selalu bersifat positif. Dalam data yang sama, IFR juga menemukan bahwa sekitar 12 persen pemain muda justru merasa tertekan oleh besarnya ekspektasi publik. Tekanan ini biasanya muncul saat performa tim tidak sesuai harapan, seperti kekalahan di laga penting atau kesalahan individu yang berujung gol lawan. Beberapa pemain bahkan mengaku mengalami kesulitan tidur atau kehilangan fokus karena tekanan komentar negatif dari media sosial.

Fenomena ini juga diperkuat oleh hasil riset Sport Psychology Asia (SPA) tahun 2024 yang menyebutkan bahwa intensitas dukungan suporter memiliki pengaruh langsung terhadap kondisi emosional pemain. Ketika dukungan diberikan secara positif---misalnya melalui chant semangat dan tepuk tangan apresiatif---performa pemain meningkat hingga 20 persen. Sebaliknya, bentuk dukungan yang bersifat destruktif seperti ejekan, cemoohan, atau kritik tajam dari pendukung sendiri dapat menurunkan performa hingga 15 persen.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari betul fenomena ini. Dalam beberapa konferensi pers, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara motivasi dan kestabilan mental pemain. Ia juga bekerja sama dengan tim psikolog olahraga untuk memberikan pelatihan pengendalian emosi dan fokus mental. Dalam beberapa sesi latihan, para pemain dibiasakan dengan simulasi suara stadion dan tekanan penonton agar lebih siap menghadapi suasana pertandingan yang sesungguhnya.

Selain dari sisi psikologis, dukungan suporter juga memiliki efek ekonomi dan sosial yang signifikan. Stadion yang dipenuhi penonton tidak hanya menciptakan atmosfer positif bagi pemain, tetapi juga berdampak pada meningkatnya pendapatan tiket, sponsor, dan citra positif persepakbolaan nasional. Penelitian yang dilakukan oleh Asian Football Economy Journal (AFEJ) tahun 2023 mencatat bahwa rata-rata peningkatan jumlah penonton sebesar 10 ribu orang dapat menambah pendapatan klub dan federasi hingga 8 persen per musim. Hal ini menjadikan suporter sebagai salah satu elemen penting dalam ekosistem sepak bola modern.

Namun, tantangan terbesar justru terletak pada bagaimana menjaga kualitas dukungan agar tetap sehat dan membangun. Banyak psikolog olahraga menilai bahwa edukasi terhadap suporter perlu terus dilakukan agar semangat fanatisme tidak berubah menjadi tekanan berlebihan bagi pemain. Dukungan yang positif, empatik, dan sportif terbukti lebih efektif dalam mendorong performa optimal dibandingkan bentuk dukungan yang agresif atau penuh tuntutan.

Secara keseluruhan, berbagai data dan riset menunjukkan bahwa dukungan suporter memiliki pengaruh besar terhadap performa Timnas Indonesia. Sebanyak 65 persen efeknya bersifat positif, terutama dalam meningkatkan motivasi, kerja sama tim, dan semangat juang di lapangan. Namun, 12 persen efek negatif tetap menjadi catatan penting, terutama dalam konteks pembinaan mental pemain muda yang rentan terhadap tekanan sosial. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara semangat nasionalisme dan empati dalam mendukung tim kebanggaan Tanah Air.

Dukungan suporter adalah napas bagi Timnas Indonesia. Namun sebagaimana napas, jika terlalu cepat dan kuat, bisa membuat pemain kehabisan tenaga sebelum waktunya. Maka, dukungan terbaik bukan hanya tentang seberapa keras suporter bersorak, tetapi seberapa tulus mereka memahami bahwa di balik jersey merah putih, ada manusia yang butuh dukungan --- bukan hanya kemenangan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun