Mohon tunggu...
Muhammad Nur Hasan
Muhammad Nur Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muhammad Nur Hasan Mahasiswa Hukum Tata Negara Fakultas Syariah di Kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Menulis bagiku suatu kebutuhan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran. Filsafat dan hukum menjadi genre keilmuan yang saya minati. Diskusi dan kajian adalah kegiatan yang menarik untuk mempertajam pola pikir kritis dan harus dilestarikan di lingkungan akademisi. Terus berproses dan mengembangkan kualitas intelektual menjadi fokus utama yang harus saya lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi dan Pemikiran Singkat Albert Camus

13 Januari 2024   17:25 Diperbarui: 13 Januari 2024   17:57 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Foto Albert Camus / https://www.seminariledalero.org/post/absurditas-dan-krisis-kebebasan-membaca-albert-camus

Albert Camus merupakan Filsuf abad ke-20. Dia lahir pada tahun 1913 dan meninggal tahun 1960 di usia 47 tahun. Albert Camus meninggal di usia muda, tapi dia meninggalkan karya yang luar biasa khususnya pada tradisi filsafat barat. Camus lahir di Aljazair, waktu itu Aljazair masih menjadi negara jajahan Prancis.

Waktu masih kecil, Camus terkena penyakit TBC dan sering mengalami sakit-sakitan. Selain itu, kondisi ekonominya terbilang miskin. 

Camus dewasa adalah seorang perokok, kendati ada penyakit di Paru-Parunya sejak kecil. Bisa jadi dia ingin menikmati hidupnya di tengah situasi sakitnya.

Dalam segi percintaan, Albert Camus menikah sebanyak 2 kali. Dia juga sering menulis surat cinta kepada beberapa perempuan. Secara fisik Albert Camus termasuk seorang lelaki yang tampan.

Pada tahun 1960, Albert Camus tutup usia. Dia meninggal bukan karena penyakit TBC, tapi setelah mengalami kecelakaan mobil. Camus meninggalkan banyak karya luar biasa, seperti halnya novelnya yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu The Stranger (Orang Asing), The Myth Of Sisyphus (Mitos Sisipus), Sampar, Caligula, dan Banyak Lagi.

Kemudian, 3 tahun sebelum meninggal Albert Camus mendapatkan hadiah Nobel Sastra. Camus tidak suka dipanggil filsuf, ia lebih suka dipanggil esais karena ia lebih suka menulis essai dengan kemampuan filsafatya yang luar biasa.

Albert Camus pernah bergabung dengan partai komunis, tapi belakangan ini dia keluar dan sering mengkritik bekas partainya itu. Albert Camus dikenal sebagai orang yang kritis dan gagasan utamanya dikenal sebagai “absurdisme”. 

Menurut dia, bahwa ciri kehidupan adalah absurditas, serba tidak pasti. Absurditas adalah konfrontasi antara dunia yang irasional dengan sebuah kerinduan hebat kepada kejelasan yang penggilannya menggema dalam hati setiap manusia. Dunia ini tidak serapi apa yang kita pikirkan, hanya saja kita selalu ingin menjelaskan dunia ini secara mutlak, pasti, dan rapi.

Jadi, itulah biografi singkat dari Albert Camus dengan pemikiran tentang Absurdismenya. Semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk kita semua. 

Kalau merasa konten ini bermanfaat, jangan lupa untuk share konten ini. Terimakasih.... 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun