Mantan ketua Rw kampung Kara, cileunyi Pak Dadang Mahmudin dikediamanya kampung Kara, Cileunyi, Bandung. menilai, politik saat ini kental dengan nuansa perbedaan pandangan politik. namun perbedaan pandangan politik ini menurutnya tidak akan menjadikan sebuah perpecahan bagi bangsa indonesia.
Sebelumnya masyarakat indonesia dilanda perbedaan pandangan politik yang sangat hangat menjelang pemilu 2019. perbedaan pandangan itu sangat terasa di media sosial, masing-masing kubu pendukung membela calon yang didukungnya dan menjelek-jelekan calon lainya.
Menurut mantan ketua Rw kampung kara, cileunyi Pak Dadang Mahmudin, politik saat ini  sedang kental dengan nuansa perbedaan dalam situai mendekati pemilihan umum 2019,  yang akan di selenggarakan 17 april 2019 ini.
Pemilu kali ini bisa menjadi sebuah moment akbar untuk masyarakat indonesia melakukan fase pendewasaan, dalam menyikapi perbedaan pandangan politik, sebab menurutnya perbedaan pandangan politik ini akan membangkitkan semangat baru untuk lebih membangun kemajuan bangsa.
"politik saat ini sangat kental dengan adanya perbedaan pandangan perpolitikanya, dari mulai elit politik yang selalu berdebat dalam adu gagasan untuk membangun bangsa sampai pada masyarakat yang ingin hak-hak mereka terpenuhi. perbedaan pandangan ini  menjadi ladang pendewasaan bangsa dan menjadikan sebuah semangat baru untuk membangun kemajuan bangsa, namun saya juga berharap dengan perbedaan ini tidak menjadi sebuah perpecahan bagi bangsa ini tapi menjadikan sebuah dorongan dan pemersatu untuk berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi bangsa indonesia ", ucap pak dadang mahmudin,Â
Menurutnya, persoalan perbedaan pendapat dalam kondisi politik di indonesia saat ini perlu pendewasaan diri dari semua kalangan, tidak saja dari pemerintah atau elit politik saja tapi dari masyarakat juga, karena masyarakat juga memegang peran penting dalam budaya perpolitikan indonesia.
"indonesia ini negara besar dengan berbagai Suku, Budaya, Ras dan Agama, maka perbedaan itu wajar, namun jangan sampai perbedaan ini menjadikan (saya benar, kamu salah) tapi jadikanlah perbedaan ini sebagai moment kita dalam membangun bangsa ini. dan dalam mengatasi perbedaan ini kita dituntut untuk bersikap dewasa, tidak hanya dikalangan pemerintah atau elit politik saja, tapi dari kalangan masyarakat juga harus ikut andil". Ucap Pak Dadang Mahmudin.
masyarakat juga sangat berperan penting dalam terselenggaranya budaya politik yang baik, karena masyarakat harus mengetahui hak dan kewajiban sebagai WNI (warga negara indonesia) yang diatur dalam undang-undang atau dasar negara, dan masyarakat juga harus memiliki rasa toleransi dan saling menghargai dimanapun dan dalam kegiatan apapun. terutama dalam perbedaan pandangan politiknya.
