Mohon tunggu...
Muhammad Nauval
Muhammad Nauval Mohon Tunggu... Perawat - Perawat | Aceh Tulen

Pecinta Kopi Hitam Tanpa Gula

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue "Timphan" Khas Aceh, Makanan Lebaran yang Dirindukan Anak Perantauan

16 Mei 2021   20:00 Diperbarui: 16 Mei 2021   19:58 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Timphan Khas Aceh, Sumber[Seputar Aceh]

Momen lebaran memang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang. Lebaran menjadi kesempatan untuk anak perantauan pulang ke kampung halaman, anak-anak bertemu dengan orangtua, mempererat hubungan keluarga, semuanya biasa dilakukan ketika momen lebaran tiba.

Maka banyak kita lihat, ketika lebaran tiba semua rumah akan penuh dengan tamu yang silih bergantian masuk menyapa. Baik itu keluarga dekat, sahabat hingga tetangga.

Untuk memuliakan tamu yang datang. Biasanya si pemilik rumah akan menyiapkan berbagai macam hidangan. Bisa jadi makanan berat seperti nasi dan lontong. Atau sering juga kita lihat pemilik rumah menyiapkan berbagai kue, seperti nastar, bolu dan sebagainya.

Namun yang tak kalah menarik adalah, banyak juga pemilik rumah menyediakan makanan lebaran khas daerahnya masing-masing. Sebab, setiap daerah di Indonesia, ada makanan lebaran khas yang sudah berakar di masyarakat. Misalnya Aceh.

Di Aceh, setiap lebaran idulfitri atau idul adha, kebanyakan masyarakat Aceh pasti menyiapkan makanan khas  di rumahnya. salah satunya adalah kue Timphan.

Nah, tidak berlama-lama lagi. Yuk langsung saja kita berkenalan dengan kue Timphan.

Kue Timphan 

"Peunajoeh timphan, piasan rapai" artinya begini, makanan timphan, kalau hiburan ya rapai.

Kue Timphan menjadi Makanan yang Wajib Ada Ketika Lebaran, Sumber [Steemit]
Kue Timphan menjadi Makanan yang Wajib Ada Ketika Lebaran, Sumber [Steemit]

Begitulah kurang lebih makna dari hadih maja diatas. Kue timphan ini merupakan kue basah. Bahan dasarnya adalah tepung ketan. Untuk isi di dalamnya biasa ada bermacam-macam, isi srikaya, kelapa hingga labu. Sedangkan bagian luarnya, kue timphan dibalut dengan daun pisang.

Kue timphan sangat istimewa kedudukannya di Aceh. Kue basah ini merupakan sajian khusus setiap ada acara penting, seperti acara adat dan juga perayaan hari besar islam seperti lebaran idulfitri dan idul adha.

Maka tak heran jika pada hari pertama lebaran, kue timphan ini hampir merata tersedia di setiap rumah masyarakat Aceh.

Di rumah saya sendiri, setiap lebaran kue timphan ini wajib ada. Pasti bakal menjadi pertanyaan orang-orang jika ibu tidak membuat kue timphan ketika lebaran. Sebab, ibu merupakan pembuat kue yang cukup andal. hehe

Kue Timphan dan Kerinduan Anak Perantauan

Di kalangan masyarakat Aceh, sampai hari ini masih beredar sebuah pantun yang maknanya cukup mendalam.

"Uroe geut buleun geut, Timphan Ma peugeut beu meutemeuy rasa"

Artinya begini, " Hari baik bulan baik, Timphan buatan ibu harus dapat dirasa".

Hari baik dan bulan baik disini maksudnya adalah lebaran. makanya pantun ini bisa dikatakan dapat memantik rindu para perantau untuk pulang kampung. Sebab, bagi masyarakat Aceh yang sedari kecil hidup dan besar di Aceh, timphan dan momentum lebaran memang sudah melekat menjadi sebuah tradisi.

Maka ketika mengingat lebaran, sebagian perantau pasti bakal mengingat momen dimana ibu membuat kue timphan dan menghidangkannya untuk tamu yang datang.

Meski begitu, tidak semua perantau dapat pulang ke kampung halaman sesuai harapan. Makanya sekarang, kue timphan ini juga banyak kita dapati berada di luar Aceh. Ini merupakan buatan masyarakat Aceh yang sedang berada di perantauan.

Pembuatan Kue Timphan

Nah, untuk melengkapi tulisan ini. Maka akan saya lampirkan juga resep-resep cara pembuatan kue timphan disini dalam bentuk video.

Yuk langsung disimak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun