Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Islam
Muhammad Naufal Islam Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa S1. Pendidikan Geografi

Mahasiswa Aktif dan Tenaga Pengajar di Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan dan Implementasi Digital Games In Education untuk Peningkatan Pedagogik Digital Guru Geografi

8 September 2020   12:06 Diperbarui: 17 November 2020   19:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Malang-Tim Abdimas (Pengabdian Kepada Masyarakat) Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang, kembali melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan guna meningkatkan kompetensi pedagogik guru Geografi dalam menyambut digitalisasi pendidikan dan pembelajaran. 

Kegiatan dengan tema "Pelatihan Dan Implementasi Digital Games In Education untuk Peningkatan Pedagogik Digital Guru Geografi SMA" ini dilaksanakan selama 3 pekan dengan 2 hari tiap minggunya. Partisipan berjumlah 100 guru Geografi dengan latar belakang usia, jenis kelamin, dan pendidikan yang beragam.

Tim Abdimas yang terdiri dari Alfyananda Kurnia Putra, M.Pd, Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd, Dr. Budi Handoyo, M.Si, dan Drs. I Komang Astina, M. Si., Ph.D dibantu dengan Tim Mahasiswa Geografi yang terdiri dari Nafi'atul Istifadah, Anidhitya Bagus Krisna, Lia Umi Amaliya, Muhammad Rafi' Attamimi, Muhammad Rizieq Fahmi, dan Edwin Budi Prastyo melaksanakan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi Negeri, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

"Perguruan Tinggi Negeri, khususnya UM sebagai kampus negeri dengan background pendidikan, menjadi jembatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, salah satunya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat" ujar Alfyananda Kurnia Putra, M.Pd selaku ketua pelaksana kegiatan pengabdian digital games in education.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, guru Geografi utamanya diharapkan mampu siap dalam menghadapi digitalisasi dalam pendidikan dan pengajaran.

Guru Geografi harus mampu meningkatkan kompetensi pedagogiknya, sebagai elemen utama dalam kompetensi keguruan. Mengingat kompetensi pedagogik penting bagi guru Geografi, maka guru Geografi harus reaktif dan adaptif terhadap perubahan, khususnya di era digitalisasi.

Alfyananda Kurnia Putra, M.Pd menyatakan, "Digitalisasi membawa pada era distrupsi, dan berdampak pada dunia pembelajaran kepada volatility, uncertainty, complexity and ambiguity. Untuk itu, pelatihan ini setidaknya memberikan gambaran dan wawasan baru pada guru Geografi, utamanya berkaitan dengan kompetensi pedagogik digitalnya".

Pembelajaran digital menjadi paradigma baru dalam proses pembelajaran. Paradigma pembelajaran konvensional dengan menekankan pada teacher centered (terpusat pada guru) (Margunayasa et al., 2019), tidak efektif (Zhang et al., 2016), dan tegang (Purwandari et al., 2020). Berbeda dengan pembelajaran berbasis digital dengan menekankan pada joyful learning (pembelajaran menyengangkan) dan peserta didik aktif (Dey & Bandyopadhyay, 2019). Pembelajaran demikian dapat tercapai, salah satunya melalui digital games education (Li, 2019).

Digital game education dalam proses pembelajaran sering dikaitkan dengan game based learning. Game based learning (GBL) merupakan model atau strategi pembelajaran dengan desain instruksional pembelajaran berdasarkan permainan (Fu & Hwang, 2018).

Selain itu, GBL berdampak positif pada peserta didik meliputi meningkatnya prestasi dalam belajar, membantu menumbuhkan motivasi internal, beban kognitif yang baik, dan membantu siswa dalam menyikapi terhadap subjek atau mata pelajaran tertentu (Liao et al., 2019).

Besarnya dampak GBL terhadap proses pembelajaran, maka guru harus mampu mengaktualisasi kompetensi yang dimilikinya guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran, yaitu melalui pedagogical digital competence.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun