Mohon tunggu...
Muhammad NaufalFadhillah
Muhammad NaufalFadhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup Seperti Larry

Tetaplah hidup walaupun berguna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi di Madrasah Ibtidaiyyah Nurul Amal Bandung

28 Juli 2021   20:28 Diperbarui: 28 Juli 2021   20:55 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penerapan social distancing (pembatasan interaksi sosial) dan berdampak juga dalam dunia pendidikan. Pemerintah membuat keputusan untuk meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran yang tadi nya di sekolah menjadi di rumah. 

Peralihan pembelajaran ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekira nya bisa di tempuh agar pembelajaran dapat berlansung dengan cara memfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran daring. 

Pengunaan teknologi ini juga sebenarnya terdapat 3 beberapa masalah seperti pengusaan teknologi masih rendah, keterbatasan sarana dan prasana jaringan internet, biaya dan motivasi guru serta siswa yang menurun karena bosan mengunakan teknologi tersebut.

saat masa pandemik covid-19 banyak cara dilakukan pihak sekolah untuk pembelajaran tetap berlangsung seperti menerapkan pembelajaran daring dan pembelajaran luring. 

Walaupun terkadang tujuan pembelajaran yang ingin di sampaikan belum tercapai dengan baik akan tetapi diharapkan dari proses tersebut diharapakan peserta didik mampu menerima pembelajaran baik pembelajaran daring ataupun pembelajaran luring. Termasuk upaya yang di lakukan sekolah untuk mencerdaskan peserta didik.

Strategi yang diterapkan sekolah tentunya beragam dan bukan berarti tanpa kendala, bagi sekolah yang sudah terbiasa melaksanakan pembelajaran 4 berbasis digital atau daring sudah tentu bukan menjadi masalah, apalagi bagi guru yang sudah mahir melakukan penilaian portofolio dengan berbagai tugas yang bervariasi sehingga tidak menjadi beban bagi siswanya, tetapi bagi sekolah yang belum terbiasa melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh maka hal ini akan berakibat bagi proses pembelajaran yang dilakukan.

Sistem pembelajaran seperti ini juga dikeluhkan oleh para orangtua, karena pada saat mendampingi siswa belajar di rumah terdapat beban tersendiri bagi orangtua yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup ataupun sarana dan fasilitas yang memadai. 

Kendala lain yaitu siswa yang tidak bisa mengakses sumber belajar online karena tidak memiliki perangkat digital (HP android, komputer, dsb), tidak adanya koneksi atau jaringan internet pada wilayah tersebut, dan tidak adanya listrik, serta borosnya kuota karena latar belakang ekonomi orangtua yang kurang mampu sehingga membuat siswa mengalami kendala untuk bisa mengakses sumber belajar online. 

Selain kekurangan sistem daring di atas ada pula kelebihan yang dimiliki dari sistem pembelajaran daring, misalnya belajar dapat dilakukan dimanapun, waktu pengerjaan juga dapat disesuaikan serta tidak adanya batasan dan dapat mencakup area yang luas. kelebihan dari pembelajaran daring adalah membangun suasana belajar baru, pembelajaran daring akan membawa suasana yang baru bagi peserta didik, yang biasanya belajar di kelas. 

Adapun kekurangan yang terjadi pada pembelajaran daring yaitu, anak sulit untuk fokus pada pembelajaran karena suasana rumah yang kurang kondusif. Keterbatasan kuota internet atau paket internet atau wifi yang menjadi penghubung dalam pembelajaran daring serta adanya gangguan beberapa hal lain.

Banyak orang yang memiliki pemahaman yang berbeda dalam mendefinisikan aktifitas daring dan lurung.Adapun perbedaan pemahaman ini perlu untuk diluruskan, karena sejumlah orang mengganggap bahwa aktifitas daring adalah kegiatan yang dilaksanakan secara online dan kegiatan luring adalah kegiatan yang terhubung melalui internet. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun