Ponowaren, Sukoharjo -- Usaha Mikro, Kecil, Menengah atau UMKM merupakan unit uasaha yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Para pelaku UMKM secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan baru  di daerahnya dan berkontribusi terhadap pendapatan daerah maupun negara.
Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang pesat di zaman sekarang membuat para pelaku UMKM bersain dengan pasar yang lebih luas dan brand -- brand yang sudah besar. Agar bersaing dengan pangsa pasar diluar sana, masing -- masing pelaku UMKM harus memiliki struktur manajeman yang baik dan benar, salah satunya kesejahteraan konflik.
Pada kesempatan kali ini, M.Rizky Ramadhan selaku mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan sosialisasi mengenai dampak kesejahteraan konflik dan cara mengatasinya kepada UMKM Kifa Bakery yang terletak di Desa Ponowaren, Sukoharjo pada tanggal 5 Februari 2025.
Kesejahteraan konflik merupakan situasi ketika terdapat ketidaksesuaian terkait pemenuhan kebutuhan dan harapan karyawan terkait kesejahteraan mereka. Kesejahteraan konflik ini biasa disebabkan oleh komunikasi antar karwayan, fasilitas perusahaan, dan kurangnya peluang pengembangan karyawan. Hal tersebut menyebabkan penurunan produktivas kerja, kerusakan reputasi perusahaan, dan tuntutan hukum bila sudah melebihi batas.
Sosialisasi tersebut diadakan guna dapat memberikan penyuluhan kepada para pelaku UMKM di desa Ponowaren untuk menjaga kesejahtaraan perusahaan dengan karyawannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Penyuluhan diatas juga secara tidak langsung memberikan saran dan pandangan mengenai apa yang harus diperbaiki dengan cara berkomunikasi langsung dengan pemiliki UMKM Kifa Bakery tersebut pada akhir acara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
