Mohon tunggu...
Muhammad Thoha Maruf
Muhammad Thoha Maruf Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Penulis yang gemar beranjangsana. Kadang juga aktif di sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Macan Pecundang

7 Januari 2021   09:56 Diperbarui: 7 Januari 2021   10:23 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini cerita fabel sudah jarang diminati lagi. Peradaban zaman menuntut warganya untuk lebih mengikuti perkembangan zaman. Teknologi yang semakin berkembang membuat sesuatu yang kolot semakin ditinggalkan. Sebagai contohnya cerita fabel.

Alkisah di sebuah kampus hidup 2 orang binatang yang sangat menonjol. Pertama, macan, dan yang kedua, kucing. Keduanya hidup berdampingan di dalam kampus dengan sifat yang melekat berbeda-beda.

Kehidupan mereka sehari-harinya berada di kampus. Kedua binatang tersebut merupakan sosok yang senang berkumpul dengan orang lain. Kenalan mereka sesama binatang di dalam kampus juga banyak.

Macan lebih senang bergaul dengan teman-teman yang sehaluan dengannya. Seperti kancil, singa, jerapah, dan banteng. Sedangkan kucing sendiri Lebih menyenangi berkumpul dengan kawan-kawan yang lebih kecil. Tak jarang kucing berkumpul dengan tikus, hamster, tupai, ataupun marmut.

Kehidupan para binatang di dalam kampus cukup harmonis. Tidak pernah terjadi pergesekan yang menyebabkan mereka harus terluka. Begitupun saat berada di dalam kelas, canda tawa juga sering terdengar dari mulut mereka. Meskipun mereka berada dalam satu kelas saat keluar dari ruang lingkup kelas keakraban mereka tidak terjalin.

Kucing yang menjadi dedengkot hewan-hewan kecil selalu punya perbedaan pendapat dengan macan yang mewakili hewan-hewan besar. Ada satu kesamaan yang menonjol dari kedua hewan tersebut. Ambisius. Keduanya ambisius menjadi seorang pemimpin di kelas.

Memang dalam waktu dekat akan diadakan pemilihan Ketua kelas binatang yang baru untuk menggantikan ketua yang lama. Tersiar kabar yang menjadi kandidat utama adalah macan dan kucing. Sebab keduanya menjadi role model di dalam kelas.

Saat bursa pemilihan ketua dibuka, kedua-duanya tak segan untuk mendaftarkan diri kepada panitia. Para panitia berkomposisikan seperti : semut, nyamuk, dan lalat.

Sesuai dengan prediksi yang mendaftar menjadi ketua adalah macan dan kucing. Sampai hari terakhir pembukaan bursa calon ketua tidak ada calon lagi yang mendaftarkan diri.

Tahapan selanjutnya adalah prosesi debat kandidat. Saat debat kandidat keduanya melontarkan argumen yang sangat kuat untuk menjatuhkan lawannya. Hingga penonton pun dibuat geleng-geleng kepala pertunjukan atraksi yang dipertontonkan.

Seusai debat, tahapan selanjutnya adalah proses pemilihan ketua. Sebab keduanya saling kuat, tim pemenangan dari kedua tim berusaha melakukan kelicikan untuk memenangkan calonnya. Cara yang mereka lakukan adalah melakukan suap terhadap para peserta yang mengikuti pemilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun