Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

147 Negara Akui Palestina, Israel Malah Menyerang Qatar: Dunia Menuju Titik Balik Sejarah

16 September 2025   22:59 Diperbarui: 16 September 2025   22:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Israel mungkin unggul di medan perang, tetapi sejarah membuktikan diplomasi kolektif mampu menjatuhkan arogansi kekuatan militer. Qatar kini menjadi simbol bahwa perlawanan sejati lahir bukan dari senjata, melainkan dari solidaritas dan legitimasi global. 

Dalam teori diplomasi bebas-aktif, pengakuan internasional terhadap Palestina adalah bentuk intervensi damai, mendorong terciptanya keseimbangan baru. Israel bisa saja menang dalam aspek militer, tetapi di ranah diplomatik, ia kian tersudut. Serangan ke Qatar hanya memperburuk citra Israel sebagai aktor yang mengabaikan norma global.

Serangan ini sekaligus menjadi pengingat penting bagi negara-negara Teluk, termasuk Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, bahwa pertahanan nasional tidak bisa hanya bertumpu pada alutsista. Pertahanan nasional modern menuntut kemampuan membangun koalisi politik, kepercayaan publik internasional, dan kekuatan diplomasi yang mampu menekan lawan tanpa harus menembakkan peluru.

Ke depan, dunia akan menyaksikan apakah Qatar benar-benar mampu memimpin respons kolektif terhadap Israel. Jika berhasil, hal ini akan menjadi contoh nyata bagaimana diplomasi bebas-aktif yang dikombinasikan dengan konsep pertahanan nasional modern mampu menghadirkan daya tawar tanpa harus mengandalkan kekuatan militer.

Namun, jika komunitas internasional gagal menanggapi, kita akan menyaksikan runtuhnya norma paling mendasar, bahwa kedaulatan negara bisa dilanggar dengan dalih keamanan. Dunia akan kehilangan pijakan, dan diplomasi modern akan kehilangan relevansinya. Maka, serangan Israel ke Qatar bukan hanya tragedi kawasan, tetapi juga ujian serius bagi tatanan internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun