Mohon tunggu...
Muh Khamdan
Muh Khamdan Mohon Tunggu... Researcher / Analis Kebijakan Publik

Berbagi wawasan di ruang akademik dan publik demi dunia yang lebih damai dan santai. #PeaceStudies #ConflictResolution

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Cinta Ibu di Balik Haid Pertama dan Memandu Anak Perempuan Meniti Asmara

9 Maret 2025   13:31 Diperbarui: 10 Maret 2025   09:37 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi keakraban ibu dan anak sebagai parter curhat dan pendidikan dini (Sumber: Pexels/Albert Rafael )

Ada banyak momen dalam hidup seorang ibu yang terasa begitu sakral. Salah satunya adalah ketika putri kecilnya mengalami haid untuk pertama kali. Peristiwa ini bukan sekadar perubahan biologis, tetapi juga gerbang menuju kedewasaan.

Saat itu, seorang ibu tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga pemandu penuh cinta yang membantu anaknya melangkah dengan bijak ke fase baru kehidupannya.

Bagi seorang anak perempuan, haid pertama bisa menghadirkan beragam perasaan. Dari terkejut, takut, atau bahkan kebingungan. Itulah saat di mana kehadiran ibu begitu berarti.

Dengan kelembutan dan kasih sayang, seorang ibu mengajarkan bahwa ini adalah proses alami yang menandakan tubuhnya berkembang dengan baik. Ibu hadir sebagai pelindung yang membimbing anaknya memahami perubahan tubuhnya dengan penuh kepercayaan diri.

Tak hanya sekadar perubahan fisik, haid pertama sering kali menjadi pintu gerbang bagi anak perempuan untuk mulai memahami konsep cinta dan asmara. 

Remaja mulai mengenal perasaan baru, mungkin muncul ketertarikan terhadap lawan jenis, atau sekadar mulai memahami emosi dengan cara yang lebih dalam.

Pada titik ini, ibu adalah pelabuhan yang memberikan pemahaman tentang makna cinta yang sehat dan tanggung jawab atas dirinya sendiri.

Ibu bukan hanya membekali anaknya dengan pemahaman tentang siklus menstruasi dan bagaimana cara merawat kebersihan diri, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga alat reproduksi.

Ada banyak tantangan di luar sana, dan pemahaman sejak dini tentang bagaimana tubuh perempuan bekerja akan menjadi bekal utama bagi anak perempuan untuk mencintai dan menjaga dirinya sendiri.

Ada banyak cerita di mana anak perempuan merasa malu atau takut saat mengalami haid pertama. Namun, cinta ibu selalu menemukan jalannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun