1.3.a.10 AKSI NYATA VISI GURU PENGGERAK
1. Latar Belakang
Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satu terobosan merdeka belajar, yaitu pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimal (AKM). Fokus AKM ini akan menguji tiga kemampuan siswa yaitu kompetensi literasi, numerasi dan survei karakter. Salah satu tujuan pelaksanaan AKM yaitu menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Mengelola suatu perubahan positif di sekolah tentu kita membutuhkan sebuah manajemen perubahan, dimana menajemen ini dilakukan dengan tahapan BAGJA yang menggunakan paradigma inkuiri apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan. Inkuiri apresiatif menggunakan prinsip psikologi positif dan prinsip pendidikan positif.
Inkuiri apresiatif adalah sebuah pendekatan kolaboratif untuk mengetahui kondisi suatu organisasi atau komunitas dalam mengembangkan perilaku suatu organisasi melalui pengajuan pertanyaan yang tersusun dalam tahapan BAGJA dan dijalankan dalam suasana yang positif dan apresiatif.
Asesmen kompetensi minimal di harapkan mampu membawa perubahan karakter pada siswa apa bila guru-guru juga siap menjadi seorang yang literat dalam menyikapi sebuah perubahan. Menjawab tantangan budaya literasi yang masih rendah di sekolah, selaku pendidik saya pun melaksanakan kegiatan Aksi Nyata "Budaya Literasi dalam meningkatkan pemehaman materi pembelajaran " dengan tahapan BAGJA, kegiatan ini diharapkan mampu membawa perubahan positif terhadap warga sekolah beserta pihak terkait lainnya.
2. Deskripsi aksi nyata
Kegiatan aksi nyata di awali dengan melakukan komunikasi dan diskusi dengan peserta didik mengenai rencana pelaksanaan kegiatan disekolah, tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Membuat kesepakatan antara guru dan peserta didik terkait rencana kegiatan literasi dalam meningkatkakan pemahaman,dalam kesempatan itu juga siswa diberi kesempatan untuk memilih tema wacana yang di baca dan setelah itu di diskusikan bersama .
2) Kerjasama guru dan petugas perpustakaan menyiapkan buku-buku relevan dengan tema materi pembelajara dan buku yang di pilih sesuai dengan kebutuhannya, siswa di beri kebebasan memilih buku yg menurut mereka paling sesuai dengan pilihan tema dalam setiap pembelajaran.
3) Siswa melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas dengan mematuhi  protokol kesehatan, yakni  wajib menggunakan masker atau face shield, wajib mencuci tangan dengan benar, sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.