Mohon tunggu...
Muhammad Jamal Mubaroq
Muhammad Jamal Mubaroq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menuju Indonesia Emas

22 Februari 2024   00:41 Diperbarui: 22 Februari 2024   00:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tahun 2045 memegang peranan penting dalam sejarah Indonesia, menjadi peringatan usia 100 tahun atau satu abad perjalanan bangsa ini. Dalam momentum tersebut, konsep Generasi Emas 2045 muncul sebagai gagasan ambisius untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi di tingkat global.

Pada fase awal bonus demografi, sebuah wilayah umumnya mengalami tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi dengan struktur umur yang seragam. Seiring dengan perkembangan pembangunan, termasuk perbaikan dalam sektor kesehatan, sanitasi, dan akses pendidikan yang lebih baik, serta adanya tindakan untuk mengendalikan tingkat kelahiran, terjadi penurunan tingkat kelahiran sementara tingkat kematian tetap rendah. 

Dampak dari perubahan adalah peningkatan persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun), yang melebihi persentase penduduk usia nonproduktif, menandai awal dari periode bonus demografi. Kenaikan jumlah penduduk usia produktif menjadi sumber daya yang krusial bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial suatu negara.

Mewujudkan Indonesia Emas 2045 bukanlah sekadar cita-cita, tetapi sebuah perjalanan panjang yang memerlukan komitmen, kerjasama, dan transformasi menyeluruh di berbagai sektor. Visi ini menggambarkan ambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045, yang menandai seratus tahun kemerdekaan.

Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 mengamatkan kementrian perencanaan pembangunan nasional untuk merumuskan visi Indonesia emas yang memfokuskan kepada empat pilar pembangunan diantaranya yaitu:

Pembangunan manusia, penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi 

Pengembangan ekonomi berkelanjutan

Pemerataan pembangunan

Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan

Dalam menyongsong Generasi Emas 2045, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memaksimalkan dampak positif dari periode bonus demografi. Pendidikan menjadi fokus utama, dengan tujuan mengembangkan kecerdasan komprehensif yang mencakup produktivitas, inovasi, kemampuan berinteraksi harmonis dalam masyarakat, dan pembentukan karakter yang kuat.

Pentingnya pendidikan menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Sistem pendidikan harus mengalami reformasi mendalam untuk memastikan bahwa setiap generasi memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat inovasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Investasi dalam peningkatan mutu pendidikan, pengembangan kurikulum yang relevan, dan pelatihan guru yang berkualitas menjadi kunci untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun