Mohon tunggu...
TIMPEK
TIMPEK Mohon Tunggu... Mahasiswa - PELAJAR

Suara yang tak bernada. Detak yang tak berdenyut. Hiduplah!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan adalah Kemerdekaan

1 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 6 Juni 2022   21:40 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan yang memerdekakan (Sumber gambar dari Kompas.id)

Buku Pengantar Pendidikan yang disusun oleh Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. S.L. La Sulo (2005), dalam bait-baitnya, menyebutkan objek daripada pendidikan adalah manusia. 

Pemaknaan manusia di sini adalah manusia yang mengonsepkan dirinya sebagai manusia sejati (berakal, bermoral, memiliki sifat keingintahuan, makhluk sosial, berkembang, berevolusi, dan makhluk merdeka).

Jika kita kaitkan dengan tujuan pendidikan nasional, pada bait-baitnya tertulis "usaha sadar...".

Landasan awal pendidikan adalah kesadaran bahwa manusia itu harus sadar dan paham betul tentang fungsi dan peranannya dalam kehidupan di dunia ini, hingga pada titik tertentu, ia bisa menjabarkan makna dari usaha sadar dalam proses pendidikan. 

Hal ini juga selaras dengan konsep pendidikan yang ditawarkan oleh Prof. Buya Hamka. Beliau menyebutkan bahwasanya tujuan dari pendidikan adalah memanusiakan manusia yaitu kesadaran untuk memanusiakan manusia.

Ada dua landasan konseptual yang hendak dibangun dalam pendidikan jika kita kaitkan antara konsep pendidikan nasional dan konsep pendidikan yang dinukilkan oleh Buya Hamka, yaitu kesadaran untuk memanusiakan manusia.

Perlu kita kritisi secara mendasar, kenapa dalam konsep pendidikan harus ada kesadaran? 

Apakah selama ini, misalnya, saat kita sekolah, kuliah, ataupun di saat kita bekerja (sebagai seorang pendidik) kita belum paham tentang makna sadar, atau kita memang belum 'sadar' tentang kesadaran?

Dalam konsep bahasa, kata 'sadar' berarti 'merasa', 'mengerti', 'ingat kembali', yang jika kita kaitkan dengan konteks pendidikan adalah kesadaran akan tanggung jawab terhadap apa telah kita perbuat, ikrarkan, dan juga terhadap pilihan yang telah kita pilih, yang kemudian menjadikan kita sebagai manusia yang sadar akan fungsi dan peranannya sebagai insan didik ataupun pendidik.

Di sinilah letak nilai sejati daripada pendidikan, yaitu, pendidikan menuntut kita untuk sadar terhadap tanggung jawab, perbuatan, ikrar (janji), dan juga hal-hal apa yang telah kita lakukan. 

Puncaknya adalah rasa memanusiakan manusia; yang dalam hal ini adalah upaya untuk memanusiakan manusia secara sadar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun