Investasi & Industri
Pendanaan terbatas, fokus pada talenta
Dana miliaran dolar untuk R&D dan komersialisasi
Investor masih ragu karena kepastian regulasi rendah
Antara Janji dan Keberanian
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut strategi ini sebagai "fondasi agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna AI, tetapi juga produsen yang membanggakan." Presiden Prabowo Subianto pun menyelipkan pesan serupa dalam pidato kenegaraannya, penguasaan AI adalah bagian dari kedaulatan bangsa.
Namun, publik sudah kenyang dengan kalimat serupa di masa lalu. Pernyataan politis mudah diucap yang lebih sulit adalah menjadikannya sebuah kenyataan. Bagaimana peta jalan ini akan membentuk kurikulum pendidikan? Bagaimana insentif diberikan agar peneliti lokal tidak lari ke luar negeri? Bagaimana kepentingan publik dilindungi di tengah serbuan perusahaan raksasa teknologi asing?
Suara yang Perlu Didengar
Iradat Wirid dari Center for Digital Society (CfDS) UGM menegaskan bahwa peta jalan ini hanya akan bermakna jika mampu mengangkat kualitas sumber daya manusia. "Kita memang tertinggal dalam kemampuan teknis, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengejar. Pertanyaannya, seberapa serius kita mendidik talenta?" katanya.
Sementara Ayu Purwarianti dari ITB mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. "AI bukan sekadar proyek teknologi. Ia soal arah bangsa. Jangan sampai roadmap ini berhenti sebagai dokumen administratif," ujarnya.
Jalan Panjang Menuju Kedaulatan Digital