Mohon tunggu...
muhammad ikmal
muhammad ikmal Mohon Tunggu... Sosial budaya, Keuangan dan Perpajakan

Hobi: Menulis, Olahraga dan Membaca. Topik yang disukai: Sosial, Ekonomi, Keuangan, perpajakan dan Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Peta Jalan AI Indonesia: Janji yang Harus dibayar dengan Tindakan

5 September 2025   22:45 Diperbarui: 5 September 2025   22:45 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Image generator - Naif J Alotaibi

Investasi & Industri

Pendanaan terbatas, fokus pada talenta

Dana miliaran dolar untuk R&D dan komersialisasi

Investor masih ragu karena kepastian regulasi rendah

Antara Janji dan Keberanian

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut strategi ini sebagai "fondasi agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna AI, tetapi juga produsen yang membanggakan." Presiden Prabowo Subianto pun menyelipkan pesan serupa dalam pidato kenegaraannya, penguasaan AI adalah bagian dari kedaulatan bangsa.

Namun, publik sudah kenyang dengan kalimat serupa di masa lalu. Pernyataan politis mudah diucap yang lebih sulit adalah menjadikannya sebuah kenyataan. Bagaimana peta jalan ini akan membentuk kurikulum pendidikan? Bagaimana insentif diberikan agar peneliti lokal tidak lari ke luar negeri? Bagaimana kepentingan publik dilindungi di tengah serbuan perusahaan raksasa teknologi asing?

Suara yang Perlu Didengar

Iradat Wirid dari Center for Digital Society (CfDS) UGM menegaskan bahwa peta jalan ini hanya akan bermakna jika mampu mengangkat kualitas sumber daya manusia. "Kita memang tertinggal dalam kemampuan teknis, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengejar. Pertanyaannya, seberapa serius kita mendidik talenta?" katanya.

Sementara Ayu Purwarianti dari ITB mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. "AI bukan sekadar proyek teknologi. Ia soal arah bangsa. Jangan sampai roadmap ini berhenti sebagai dokumen administratif," ujarnya.

Jalan Panjang Menuju Kedaulatan Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun