Pengabdian Mahasiswa KKP UIN Mataram Dukung UMKM Donat Di Desa Pengonak

Mahasiswa Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang melaksanakan pengabdian di Desa Pengonak, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Salah satu wujud kontribusi tersebut tampak dalam keterlibatan mereka pada kegiatan usaha mikro di Dusun Aik Paek, khususnya pada UMKM donat rumahan yang menjadi sumber penghasilan bagi salah satu keluarga di dusun tersebut.

Kegiatan ini berawal dari inisiatif mahasiswa untuk mengenal potensi ekonomi lokal secara lebih dekat. Mereka menjalin komunikasi dengan warga, kemudian turut serta dalam kegiatan produksi donat yang dijalankan secara sederhana namun konsisten. Mahasiswa tidak hanya datang sebagai pengamat, tetapi terlibat langsung dalam seluruh proses produksi. Mulai dari menyiapkan bahan-bahan, mengadon, mencetak donat, menggoreng, hingga proses pengemasan menjadi bagian dari rutinitas harian mereka bersama pelaku usaha.

Melalui keterlibatan ini, mahasiswa tidak hanya menyumbangkan tenaga, tetapi juga menjadikan kegiatan tersebut sebagai sarana belajar. Mereka mengamati bagaimana usaha kecil dijalankan dengan alat dan bahan seadanya, namun tetap mampu bertahan dan memenuhi kebutuhan harian keluarga. Dalam proses tersebut, mahasiswa juga terlibat dalam diskusi dan berbagi gagasan tentang pengelolaan usaha, ide pengemasan produk yang lebih menarik, serta potensi memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran yang lebih luas dan murah.

Kegiatan yang berlangsung selama pelaksanaan KKP ini memberikan pengalaman yang bermakna, baik bagi mahasiswa maupun bagi pelaku usaha. Mahasiswa memperoleh pembelajaran langsung tentang realitas sosial ekonomi masyarakat, termasuk tantangan dan keterbatasan yang dihadapi oleh pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha. Sementara itu, pelaku usaha merasakan kehadiran mahasiswa sebagai bentuk dukungan nyata yang tidak hanya meringankan pekerjaan, tetapi juga membuka perspektif baru dalam mengelola usaha kecil mereka.

Pendekatan seperti ini menunjukkan bahwa program KKP bukan hanya sebatas formalitas akademik, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kepekaan sosial, empati, dan semangat kolaborasi. Dengan berbaur dan bekerja bersama masyarakat, mahasiswa belajar banyak hal yang tidak mereka peroleh di ruang kelas. Pendampingan pada UMKM donat ini menjadi salah satu contoh bagaimana pengabdian dapat dilakukan dengan cara sederhana, namun tetap memberi dampak yang signifikan.

Melalui keterlibatan aktif ini, diharapkan muncul semangat keberlanjutan, baik dalam bentuk jejaring, motivasi, maupun kesadaran kolektif untuk mendukung pelaku usaha kecil agar terus berkembang. Mahasiswa yang turun langsung di lapangan tidak hanya menyelesaikan tugas akademik mereka, tetapi juga ikut serta dalam memperkuat sendi-sendi ekonomi lokal melalui aksi nyata yang bersahaja namun bermakna.