Mohon tunggu...
KKNT 36 KRADENAN
KKNT 36 KRADENAN Mohon Tunggu... Universitas Alma Ata Yogyakarta

Sharing dengan siapa pun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Ringan Tentang Cerdik dan Pola Hidup Sehat di MI Muhammadiyah Kradenan 1 Kelas 1-3

31 Agustus 2025   00:43 Diperbarui: 28 September 2025   12:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi edukasi ringan tentang Cerdik dan Pola Hidup Sehat di MI Muhammadiyah Kradenan 1 Kelas 1-3

Namun, keberhasilan program ini masih menghadapi tantangan besar. Faktor eksternal seperti lingkungan rumah yang masih terpapar asap rokok dan kebiasaan jajan di luar sekolah menjadi hambatan dalam konsistensi perilaku sehat. Selain itu, keterbatasan fasilitas olahraga di sekolah juga mengurangi kesempatan anak untuk beraktivitas fisik optimal.

Implikasi dari hasil ini adalah perlunya pendekatan kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah dapat berperan sebagai pusat edukasi kesehatan, sementara keluarga menjadi penguat kebiasaan sehat di rumah. Pemerintah daerah dan tenaga kesehatan juga perlu mendukung dengan penyediaan fasilitas serta edukasi berkelanjutan.

Jika sinergi ini berjalan dengan baik, maka gerakan CERDIK tidak hanya menjadi program sekolah, tetapi juga menjadi budaya hidup sehat yang tertanam dalam diri anak-anak sejak dini.

Dokumentasi edukasi ringan tentang Cerdik dan Pola Hidup Sehat di MI Muhammadiyah Kradenan 1 Kelas 1-3
Dokumentasi edukasi ringan tentang Cerdik dan Pola Hidup Sehat di MI Muhammadiyah Kradenan 1 Kelas 1-3
PENUTUP

Edukasi CERDIK dan pola hidup sehat di MI Muhammadiyah Kradenan 1 kelas 1–3 terbukti mampu meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Implementasi program ini sudah berjalan melalui berbagai kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan, senam rutin, pembelajaran kreatif, serta pembiasaan membawa bekal sehat.

Meskipun demikian, masih terdapat kendala berupa kebiasaan jajan sembarangan, lingkungan rumah yang kurang mendukung, serta keterbatasan fasilitas olahraga. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan yang lebih luas dari orang tua, masyarakat, dan pihak terkait untuk memperkuat keberhasilan program ini.

Dengan menanamkan prinsip CERDIK sejak dini, sekolah dasar dapat menjadi pondasi kuat dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di masa depan. Edukasi CERDIK bukan hanya sekadar program kesehatan, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

REFERENSI

Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.


Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Gerakan CERDIK. Jakarta: Kemenkes.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta: Kemenkes.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Badan Litbangkes Kemenkes RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun