Kabupaten Mahakam Ulu merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki potensi sumber daya alam berlimpah namun belum tereksplorasi secara optimal. Terletak di bagian hulu Sungai Mahakam, kabupaten ini memiliki topografi berupa perbukitan dan dataran yang membentang luas dengan keanekaragaman formasi geologi. Kondisi geologi yang kompleks ini menjadikan Mahakam Ulu sebagai kawasan yang kaya akan berbagai jenis bahan galian industri yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan infrastruktur baik dalam skala lokal maupun regional.
Studi dan penelitian geologi yang telah dilakukan mengindikasikan keberadaan empat jenis bahan galian industri utama di Kabupaten Mahakam Ulu, yaitu Batupasir Kuarsa, Batugamping, Andesit, dan Kuarsit. Masing-masing bahan galian ini memiliki karakteristik, genesa, dan potensi pemanfaatan yang berbeda. Meskipun telah teridentifikasi, pemanfaatan bahan galian industri tersebut masih terbatas karena keterbatasan infrastruktur, aksesibilitas yang sulit, serta kurangnya studi komprehensif mengenai sebaran dan cadangan potensialnya. Artikel ini memaparkan informasi mengenai sebaran, karakteristik, genesa, dan kegunaan potensial dari masing-masing bahan galian industri yang terdapat di Kabupaten Mahakam Ulu.
Batupasir Kuarsa
Keterdapatan
Batupasir Kuarsa ditemukan tersebar di perbukitan antara kawasan Long Bagun hingga Long Pahangai. Secara stratigrafi, batuan ini membentuk bagian dari Formasi Ujoh Bilang dengan ketebalan mencapai 200-500 meter dalam urutan stratigrafi regional. Di lapangan, Batupasir Kuarsa sering berasosiasi dengan batulempung dan lapisan batubara tipis.
Karakteristik
Batupasir Kuarsa di Mahakam Ulu memiliki komposisi yang didominasi oleh mineral kuarsa (lebih dari 90%), dengan kandungan mineral lain seperti feldspar dan fragmen litik yang relatif rendah (kurang dari 10%). Semen yang mengikat butiran-butiran batuan ini umumnya berupa silika dengan sedikit matriks lempung.
Genesa
Ditinjau dari segi genesa, Batupasir Kuarsa ini berasal dari batuan granit dan metamorf yang terdapat di Pegunungan Muller. Terdapat indikasi bahwa material penyusun batupasir ini merupakan hasil daur ulang dari batuan sedimen yang lebih tua. Lingkungan pengendapannya bervariasi dari fluvial hingga delta, dengan beberapa bagian menunjukkan karakteristik pengendapan laut dangkal.
Kegunaan