Mohon tunggu...
Muhammad hatta Abdan
Muhammad hatta Abdan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Hatta Abdan

FB : Muhammad Hatta IG : mhattaabdan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hari-Hari di Kampung

3 Agustus 2022   21:34 Diperbarui: 3 Agustus 2022   21:38 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Muhammad Hatta


Setelah puas tidur disepanjang malam, bangun sarapan kemudian pergi mencari teman-teman untuk memulai kebiasaan yang selalu dilakukan, yaitu berkumpul disebuah tempat yang jarigan internetnya lumayan bagus. Bercanda dan bercerita tentang banyak hal, tapi yang lebih mendominasi adalah cerita-cerita lucu yang membuat suasana pecah dengan tawa.

 Jika waktu sudah tepat di jam makan, semua pulang makan lalu setelah itu kembali lagi dengan telah membawa rokok tiga batang bahkan lebih untuk dihisap sama-sama. 

Beranda dan bercerita dilanjut kembali, tawa lepas juga terjadi Kemabli. Semua kebersamaan yang kita jalani selalu punya kesan menarik juga lucu yang kita perlihatkan. Soon bluetooth kami putar dengan lagu-lagu joget yang volumenya kami kencangkan. Aktifitas disiang hari selalu begini, berkumpul, putar lagu joget, dan hal-hal lainya selalu kami lakukan untuk menghibur diri. 

Perkumpulan kami tidak ada satu pun perempuan yang bergabung. Bukan karena mereka takut atau malu, tapi perempuan disini yang seumuran dengan kami tidak terlalu banyak ketimbang laki-laki. Jadi, disetiap kelompok yang berkumpul dimasing-masing tempat semuanya laki-laki. Sore telah menjelang waktunya pulang ke masing-masing rumah untuk ganti baju dan pakai baju bola serta mengambil sepatu poleng atau futsal untuk pergi ke lapagan bermain bola. 

Anak-anak disini hampir semuanya jago bermain bola, skill individu maupun kelompok dari semua anak-anak Kampoeng disini tidak diragukan lagi. Lucur, saling tekel, dan tiki-taka manja selalu mereka peragakan di lapangan. Bermain sampai waktu hampir malam, setelah selesai semua pulang cari akal untuk membeli es. Ada yang langsung mandi, ada juga yang belum mandi sampai sholat isya dan masih terus berkeliaran dengan baju bola kotor yang terkena becek lapangan.

 Sholat isya berakhir maka sepanjang jalan dan tempat-tempat seperti leger dan teras rumah orang pun akan penuh dengan anak-anak muda yang nantinya akan begadang bermain Hendpond sambil juga bermain gitar hingga larut malam. Jam satu sampai jam tiga mereka masih ada dan belum tidur, begadang sesekali tanpa rokok hingga keluhan agar sama-sama mencari rokok pun akan mereka bicarakan. 

Satu dua orang pulang pasti membuat semua ikut pulang. pagi-pagi tidak ada satu pun pemuda yang bangun paling awal, semua nyenyak diatas tempat tidur hingga matahari pecah dan aktivitas masyarakat berjalan. 

Sekitar jam-jam 11 bahkan sampai jam 12 baru mereka bangun dan kemudian makan, mandi lalu pergi lagi memulai aktivitas keseharian yang sudah menjadi budaya. 

Ini hampir terjadi disetiap hari, aktivitas perkumpulan disiang hari maupun dimalam hari yang dilakukan oleh anak-anak muda di Kampoeng ini selalu saja seperti begitu. Belum pernah saya lihat mereka melakukan hal-hal produktif seperti membaca buku, berdiskusi tentang situasi bangsa, kondisi Kampoeng, dan hal-hal positif lainya. 

Tapi, tidak apa-apa yang terpenting jiwa mereka untuk saling membantu selalu terjaga untuk semua yang membutuhkan. Sejelek apa pun moral dan karakter kalian, saya tetap sayang dan cinta pada kalian, sebab kalian adalah adik-adik dan teman-teman ku yang sedarah dan juga setanah lahir yang sama. 

Saya hanya berharap, semoga kedepannya kalian bisa punya kesadaran untuk melihat kondisi Negera, daerah, dan juga Kampoeng tercinta kita ini. Dan semoga kita selalu sehat dan diberi umur panjang oleh Allah SWT. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun