Guru cerdas tak satupun kata terlontar darinya mencela dan merendahkan siswanya. Guru cerdas akan mengarahkan perilaku jalan yang berbelok ke arah jalan yang lurus. Sembari terus dikawal dengan melakukan pembimbingan tiada henti.
Kedua, memberikan pengaruh positif.
Kualitas Guru cerdas dapat diukur dari ketercapaiannya dalam mendidik. Dalam setiap pertemuan pembelajaran, Â siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dan menikmati dengan riang, mereka menganggap belajar itu mudah dan menyenangkan. Hatinya tersentuh.Â
Menyentuh hati siswa lebih penting dari pembelajaran untuk akal pikiran mereka, karena saat siswa telah menyenangi gurunya, maka apa yang diperintahkan dan yang diajarkan oleh gurunya, ia akan berusaha belajar dengan sungguh-sungguh. Saat guru yang disukainya itu hadir di kelas, ia akan selalu berupaya mengikuti pembelajaran. tidak akan mungkin mereka berusaha belajar dengan gurunya itu kalau hatinya benci.
 Ketiga, Guru adalah pembelajar.
Beberapa tugas pokok dan fungsi guru adalah merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan menilai hasil pembelajaran. Sisi lain tugas guru juga adalah pembelajar.Â
Tidak siswa saja yang belajar dengan guru, tetapi guru juga perlu belajar. Karena prinsip belajar itu adalah belajar sepanjang hayat, seperti pepatah arab mengatakan "menuntut ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat.
Satu contoh misalnya dari pertemuan pembelajaran dengan siswa, guru bisa menemukan masalah-masalah pembelajaran. Berbagai metode dan model pembelajaran telah dipergunakan, tentu ada kelebihan dan kelemahan, ada yang menarik untuk ditela'ah lewat penelitian tindakan kelas, dan kemudian menjadi perbaikan pembelajaran yang lebih baik lagi.
Guru cerdas  akan terus melakukan ide kreatif dengan tujuan untuk mengubah situasi pembelajaran menjadi menarik. Guru cerdas adalah pembelajar. Seorang pembelajar akan  terus mentransformasi dirinya.