Mahasiswa KKN Kelompok 12 Angkatan 57 UIN GUSDUR Turut Mensukseskan Program Kesehatan Pemdes "Jumantik" Desa Galang Pengampon Kecamatan Wonopringgo
Mahasiswa UIN GUSDUR yang melaksanakan kegiatan KKN angkatan 57 di Desa Galang Pengampon Gede tepatnya di Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat merealisasikan program kerja Jumantik atau juru pemantau jentik.
Berangkat dari banyaknya kasus Demam berdarah (DBD) yang terjadi di wilayah Desa Galang Pengampon Gede, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya pemberantasan dan memutus rantai penyebaran hingga perkembangbiakan sarang nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan seseorang dapat terjangkit penyakit demam berdarah.
Kegiatan ini diawalai dengan sosialisasi Jumantik pada Rabu, 11 oktober 2023 dihadiri oleh para Kader Jumantik yang mewakili dari 12 dukuh, Dinas Kesehatan, Babinsa, Bidan Desa, serta para mahasiswa KKN. Acara sosialisasi terbagi menjadi dua sesi yaitu yang pertama diisi dengan pemaparan materi oleh Dinas Kesehatan, dan sesi keduanya adalah sesi tanya jawab terkait sistematika jumantik.
"Harapannya kami dari Dinas Kesehatan yang kemudian menjadi harapan kita bersama adalah agar tidak ada lagi kasus DBD di desa ini, karena penyakit ini menular melalui jentik nyamuk yang bersarang ditempat/ penampungan air yang bersih. Selain itu program ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat setempat dimana harapannya kedepan dalam satu rumah terdapat satu kader jumantik", jelas Muhammad Failasuf, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
Dengan sistem door to door atau mendatangi rumah ke rumah, para mahasiswa KKN mendampingi kader-kader desa untuk melakukan pegecekan pada setiap tempat yang perlu dilakukan pengecekan, diantaranya seperti bak air kamar mandi, bak penampungan air bersih, penampung air dispenser, kulkas dan lain sebagainya.
Sampai artikel ini diturunkan setidaknya kegiatan jumantik di Desa Galang Pengampon Gede sudah berjalan sudah sampai ke Tahap 3 atau lebih tepatnya telah memasuki minggu ke tiga pemantauan. Terdapat beberapa rumah yang ditemukan jentik-jentik nyamuk yang diindikasi merupakan jenis jentik nyamuk Aedes Aegypti
Sesuai dengan arahan pada Sosialisasi Jumantik Rabu (11/10), para kader Jumantik dan mahasiswa KKN yang bertugas apabila menemukan satu rumah yang terdapat jentik-jentik nyamuk didalamnya diarahkan untuk membuang air tersebut hingga jentik-jentik nyamuk mati, serta  memberikan informasi kepada anggota keluarga tentang bagaimana cara pencegahan supaya tempat-tempat penampungan air bisa terhindar dari sarang nyamuk khususnya nyamuk berjenis Aedes Aegypti yang beresiko menularkan virus Demam berdarah (DBD).
