Gebugan, 20 Agustus 2025 – Tim KKN MIT Posko 110 UIN Walisongo Semarang melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Gerakan Tanam Pohon dan Peduli Lingkungan. Program ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dengan titik lokasi utama di kawasan Embung Mudalsari Dusun Krajan, Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, yang merupakan salah satu pusat kegiatan desa dan ruang publik warga.
Rangkaian kegiatan diawali dengan aksi bersih-bersih lingkungan di area jalan menuju Embung Mudalsari, pendopo, serta lapangan desa. Setelah itu, tim bersama warga melakukan penanaman bibit pohon di area sekitar pendopo Embung Mudalsari dan kawasan lapangan desa. Sebanyak kurang lebih 70 bibit berhasil ditanam, terdiri dari tanaman hias Pucuk Merah dan pohon Tabebuya. Pemilihan jenis tanaman tersebut disesuaikan dengan permintaan Kepala Desa Gebugan sebagai upaya memperindah ruang hijau publik sekaligus menjadi peninggalan kenang-kenangan dari Tim KKN MIT UIN Walisongo bagi masyarakat desa setelah program pengabdian berakhir.
Kegiatan berlanjut dengan pembersihan lingkungan di area makam Dusun Lempuyangan serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menjadi sarana vital bagi masyarakat. Aksi ini mendapat dukungan penuh dari perangkat desa, termasuk Kepala Dusun Lempuyangan yang turut mendampingi secara langsung, serta perwakilan dari Tim PKK Desa Gebugan yang diwakili oleh Bapak Subari.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Subari menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa KKN terhadap masyarakat. “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN UIN Walisongo. Penanaman pohon ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memberi manfaat jangka panjang bagi warga desa. Semoga kerja sama baik ini bisa menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Program ini menjadi bukti konkret komitmen Divisi Sosial, Lingkungan, dan Kesehatan (Soslingkes) Posko 110 dalam mengintegrasikan aspek lingkungan hidup dengan pembangunan masyarakat. Dengan adanya ruang hijau yang semakin tertata, diharapkan Desa Gebugan dapat berkembang menjadi kawasan yang lebih asri, sehat, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI