Mohon tunggu...
Muhammad FathurRizky
Muhammad FathurRizky Mohon Tunggu... Lainnya - Single

Coba coba

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penting dari Masyarakat Madani

4 November 2021   22:50 Diperbarui: 4 November 2021   22:57 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua orang di Negara Indonesia pasti menginginkan kehidupan yang damai, nyaman, penuh keeadilan serta toleransi, dan harmoni.  Seperti yang di cita-cita kan oleh bangsa yang ada didalam Undang-Undang Dasar 1945. Cita-cita ini tidak akan bisa tercapai jika tanpa adanya usaha mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada.

Pengembangan sumber daya manusia sebagai kebutuhan bahan keilmuan untuk mendapati sebuah proses yang dapat merubah sikap, perilaku, pemekiran masyarakat, serta  mengubah potensi yang dimiliki oleh masyarakat ke arah pembangunan bangsa dan dan dapat menjadikan manusia sebagai manusia yang berperadapan.

Sejak awal kemerdekaan Negara Indonesia, masyarakat yang ada di Indonesia belum bisa merasakan arti dari kemerdekaan yang sesungguhnya. Pemerintah masih belum banyak memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia maupun para pelajar yang ada di Indonesia ini untuk mengembangkan potensinya secara maksimal. Oleh karena itu banyak rakyat Indonesia yang belum merasakan arti sesungguhnya dari kemerdekaan. Sehingga kehidupan masyarakat Madani sangat diperlukan saat ini.

Istilah masyarakat Madani atau bisa juga disebut Civil Society adalah masyarakat yang dikenal memiliki adap serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, demokratiss dan juga bisa maju serta bisa menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan dengan sangat baik.

Markus Tullius Cicero yang menurutnya adalah suatu komunitas yang bergerak dibidang politik yang beradap seperti yang dicontohkan masyarakat kota yang memiliki kode hukum tersendiri. Namun, masyarakat Madani disini tidak hanya asal menyebut masyarakat perkotaan, melainkan memiliki sifat yang sangat cocok dengan orang-orang kota yaitu berperadapan.

Kata Madani adalah kata yang berasal dari bahasa arab yaitu madinatun dan madariyun yang memiliki arti kota yang sangat menjunjung tinggi nilai, norma, serta hukum yang juga di imbanngi oleh penguasaan iman, penguasaan ilmu, dan penguasaan teknologi yang maju. Sedangkan madariyun memiliki arti peradapan. 

Masyarakat Madani juga sangat mengacu pada tamadhun yang artinya masyarakan yang beerperadapan yang dikenalkan oleh tokoh yang bernama Ibnu Khaldun dan konsep madinah sebagai megara utama yang di ungkapkan oleh Al-Farabi pada abad pertengahan.

Piagam Madinah bisa dikatakan berasal usul dari masyarakat Madani, perjanjian antara umat islam yang disusun oleh Rasulullah SAW dengan umat yahudi.

Bagaimana cara agar mereka supaya bisa hidup berdampingan untuk dapat menghentikan pertentangan yang sangat sengit di Madinah. Kebebasan agama masing-masing dapat dijalnkan, bila terjadi sebuah perselisihan bisa diatasi secara bersama, perlakuan yang sama antara umat islam dengan umat yahudi dan salah satu isi perjanjian menyebutkan bahwa umat yahudi memikul biaya bersama dengan umat islam pada saat peperangan berlangsung.

Sebuah perjanjian yang memiliki isi hak dan kewajiban umat beragama islam dan umat yahudi sehingga bisa menjadi satu kesatuan umat beragama, bagaimana bisa hidup bersama secara adil, hidup dengan penuh toleransi, saling membantu, sama-sama berkesempatan untuk bisa merealisasikan diri masing-masing. Ini merupakan konstitusi tertulis yang di anggap sebagai hal yang modern pada zamannya dan juga telah diakui oleh ilmuwan barat.

Istilah masyarakat Madani pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh datuk Anwar Ibrahim dalam ceramahnya di Simposiium Nasional dalam rangka forum ilmiah pada acara festival istiqlal pada tanggal 26 September 1995. Beliau ingin menunjukkan bahwa masyarakat Madani memiliki peradapan yang sangat maju, masyarakat Madani ialah sistem sosial yang subur yang berasaskan dengan prinsip moral yang menjamin masyarakat.

Masyarakat Madani memiliki karakteristik yaitu ruang publik yang bebas yang mana masyarakat berhak untuk menyampaikan pendapat dan memberikan berbagai macam informasi kepada masyarkat lain. Kemudian terdapat demokrasi dimana masyarakat yang menyadari akan hak-hak dan kewajibannya untuk menyuarakan pendapatnya dan mewujudkan kepentingannya masing-masing yang mencakup ekonomi, sosial, hukum dan lain lain. 

Demokrasi tidak dapat berjalan dengan semestinya tanpa adanya dukungan yang sebenar-benarnya dari masyarakat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, hal itu merupakan syarat yang mutlak untuk masyarakat Madani. Adanya sikap toleransi, kesediaan seseorang untuk menerima pandanya yang berbeda-beda baik dalam bidan politik maupun bidang sosial dalam masyarakat. Sikap menghargai dan menghormati ppendapat maupun aktivitas kelompok maupun individu lain yang berbeda.

Adanya pluralisme ialah sikap yang saling mengakui serta menerima kenyataan masyarakat yang majemuk dan memiliki keanekaragaman dalam masyaarakatnya, memandang kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Adanya keadilan sosial, adanya keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban warga negara, yang menyangkup seluruh aspek ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan dsb.

Masyarakat Madani mungkin bisa saja menjadi alternatif mengurangi pemecahan, dengan penguatan daya kontrol masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang pada akhirnya terwujud kekuatan masyarakat sipil yang mampu menegakkan konsep kehidupan yang demokratis dan menghargai hak-hak asasi manusia.

Peran kita sebagai warga negara sangat diperlukan dalam mewujudkan hal ini, terutama saya sebagai mahasiswa yang berada pada barisan depan untuk mensosialisasikan hal ini pada masyarakat baik di perdesaan maupun tidak, bisa dengan mengadakan seminar umum agar bisa mendorong masyarakat bisa berpikir dan menuju masyarakat madani, walau tidak bisa langsung terwujud dan mungkin proses yang lama. Tetapi setidaknya mahasiswa masih berkeinginan dan mempunyai kepedulian terhadap masyarakat agar tidak tertinggal oleh negara lain, meningkatkan kualitaas SDM, dan terciptanya kerukunan dan toleransi antar masyarakat.

Oleh karenanya ini merupakan tugas bagi yang mampu melakukanya, bukan hanya tugas mahasiswa maupun pemerintahan, tetapi tugas warga negara seutuhnya untuk meningkatkan kualitas SDM kita dan potensi yang kita miliki sehingga cita-cita bangsa ini dapat terwujud.

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun