Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2021 meluncurkan sebuah program baru yang termasuk kedalam salah satu dari beberapa program di Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yaitu Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia atau biasa yang disebut sebagai KMMI.
Hal yang melatarbelakangi pembuatan program ini adalah untuk memberikan kebebasan bagi setiap mahasiswa Indonesia dalam mencari ilmu dan pengalaman di luar kampus masing – masing. Selain itu, program ini dicanangkan agar mahasiswa Indonesia dapat mengetahui tentang dunia industry. Hal tersebut dikarenakan program KMMI ini selain melibatkan pihak universitas tujuan juga melibatkan beberapa perusahaan – perusahaan baik dari dalam maupun luar negeri yang bergerak sesuai dengan mata pelajaran yang disediakan oleh universitas tujuan.
Program KMMI ditujukan bagi seluruh mahasiswa tingkat sarjana. Akan tetapi, untuk mengikuti program KMMI ini para peserta pertamanya harus dilakukan seleksi yang dilaksanakan oleh universitas asal dan universitas tujuan agar peserta yang lolos program KMMI ini memiliki kompetensi yang cukup untuk mengikuti program tersebut. Untuk seleksi ini hanya dilakukan satu kali, yaitu seleksi pemberkasan yang diantaranya itu meliputi berkas – berkas seperti, transkrip nilai, curriculum vitae, sertifikat pelatihan atau penghargaan, serta surat rekomendasi dari universitas asal.
Saya Muhammad Farras, mahasiswa Sains Informasi Geografi 2018 selaku penulis dalam program KMMI Â mengambil mata pelajaran Teknik Survey Geospasial yang ditawarkan oleh Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang berlangsung dari tanggal 09 Agustus 2021 sampai dengan 30 September 2021 (16 pertemuan). Institut Teknologi Kalimantan pada program KMMI ini membuka 5 mata pelajaran yang bisa dipilih dengan alokasi 40 mahasiswa untuk setiap mata pelajarannya sehingga cukup sulit untuk lolos program KMMI di Institut Teknologi Kalimantan.
Penulis mengambil mata pelajaran Teknik Survey Geospasial dilatarbelakangi oleh jurusan serta keilmuan yang penulis ambil di universitas asal yaitu Survey Kewilayahan sehingga dengan mengambil mata pelajaran Teknik Survey Geospasial, pengetahuan penulis tentang dunia Survey dan Pemetaan semakin luas. Selain itu, alasan lainnya memilih mata pelajaran tersebut adalah karena Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sangat menarik dan berbeda dari yang sudah dipelajari sebelumnya di universitas asal, serta Ketika diakhir program ini terdapat Sertifikasi Kompetensi (SK) secara gratis untuk 5 mahasiswa dari pihak Lembaga Sertifikasi Profesi Geospasial (LSP Geospasil) yang sangat berguna sekali bagi penulis untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti. Tentunya kesempatan tersebut jarang terjadi dan hal ini lah yang menjadi pemicu bagi penulis untuk sungguh – sungguh mengikuti program KMMI di Institut Teknologi Kalimantan.
Dalam pelaksanaannya program KMMI ini didampingi oleh bapak Umar Mustafa, S.Pd, M.Si selaku dosen di Prodi Perencanaan Wilayah Institut Teknologi Kalimantan dan bapak Dana Adisukma, S.T, M.Sc selaku perwakilan dari LSP Geospasial. Selama program ini berlangsung mahasiswa akan diberi tugas serta pematerian yang berkaitan dengan mata kuliah tersebut. Diakhir program ini, nantinya akan diadakan sebuah Kerjasama antara pihak Institut Teknologi Kalimantan khususnya prodi Perencanaan Wilayah dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia. Kerjasama ini merupakan salah satu bukti pengabdian penulis dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengikuti program KMMI ini. Kerjasama ini akan berlangsung selama 1 tahun dan diharapkan akan menghasilkan kebermanfaatan antara ITK dengan LPPM UPI.