Mohon tunggu...
Muhammad Fajrial Isnan Saleh
Muhammad Fajrial Isnan Saleh Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin

-

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin Ciptakan Inovasi Tempat Sampah dari Ecobrick

12 Februari 2025   10:53 Diperbarui: 12 Februari 2025   10:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Tempat Sampah dari Ecobrick(Sumber : dokumentasi KKN-T Gel.113 UH)

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) di Desa Maritengngae, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan berhasil menciptakan inovasi ecobrick yang dimanfaatkan sebagai tempat sampah ramah lingkungan. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi limbah plastik sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah.

Ecobrick merupakan metode daur ulang yang memanfaatkan botol plastik bekas yang diisi padat dengan sampah plastik non-biodegradable. Dalam proyek ini, mahasiswa KKN mengolah ecobrick menjadi tempat sampah yang tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika.

Menurut Muhammad Fajrial Isnan Saleh, Koordinator Desa Maritengngae yang terlibat dalam proyek ini, inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan limbah plastik di lingkungan sekitar. "Kami ingin menunjukkan bahwa sampah plastik bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan ecobrick, kita dapat menciptakan tempat sampah yang kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan," ujarnya.

Penyerahan Ecobrick di salah satu SD di Desa Maritengngae (Sumber : dokumentasi KKN-T Gel.113 UH)
Penyerahan Ecobrick di salah satu SD di Desa Maritengngae (Sumber : dokumentasi KKN-T Gel.113 UH)

Proyek ini telah diterapkan di beberapa titik strategis di desa tempat mahasiswa KKN bertugas. Warga setempat juga dilibatkan dalam proses pembuatan ecobrick dan diberikan edukasi mengenai pentingnya memilah sampah sejak dini.

Selain manfaat lingkungan, inovasi ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas, biaya produksi dapat ditekan sehingga dapat menjadi alternatif bisnis kreatif yang berkelanjutan.

Pemerintah setempat dan berbagai organisasi lingkungan menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap inovasi ini dapat diadopsi lebih luas sebagai bagian dari upaya mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dengan adanya inovasi tempat sampah dari ecobrick ini, mahasiswa KKN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun