Mohon tunggu...
Muhammad Faishal Azmi
Muhammad Faishal Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Syariah Program studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Sabar, Syukuri, Tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial Bagian 2 Pemilu & Perubahan Sosial (Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.)

5 November 2023   13:56 Diperbarui: 5 November 2023   22:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Muhammad Faishal Azmi (212111176) 

HES / 5E

Dosen Pengampu : Muhammad Julijanto,  S.Ag., M.Ag.

 BAGIAN II

PEMILU DAN PERUBAHAN SOSIAL

Pemilu Edukatif dan Beradab Mengapa Tidak?

Hlm. 79

Setelah saya membacanya pada buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial, artikel ini menggambarkan pentingnya melaksanakan pemilihan umum yang edukatif dan beradab di Indonesia. Artikel ini juga mencerminkan keprihatinan terhadap tingginya tingkat kekerasan dan ketegangan yang sering terjadi selama proses pemilihan umum di Indonesia, seperti teror bom, kerusuhan massa, dan kekerasan selama kampanye pemilu. Artikel ini menekankan bahwa membangun semangat perdamaian dan ketenteraman selama pemilu adalah tanggung jawab bersama semua komponen masyarakat.


Salah satu poin penting yang diungkapkan dalam artikel ini adalah bahwa peningkatan kualitas hasil pemilu adalah tanggung jawab semua warga negara yang peduli dengan kemajuan bangsa dan negara. Hasil pemilu yang baik sangat tergantung pada sejauh mana aturan main penyelenggaraan pemilu dihormati oleh semua komponen masyarakat yang terlibat dalam pemilihan umum dan bagaimana pemimpin yang terpilih diterima oleh semua lapisan masyarakat.


Selanjutnya, artikel ini juga mencermati peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penyelenggaraan pemilihan umum. KPU memiliki visi dan misi untuk menjadi penyelenggara pemilihan umum yang mandiri, non-partisan, transparan, dan profesional. Mereka berusaha untuk melibatkan partisipasi masyarakat sebanyak mungkin sehingga hasil pemilihan umum dipercayai oleh masyarakat.


Dalam konteks ini, pemilihan umum yang edukatif dan beradab dapat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan politik yang lebih stabil dan damai. Inovasi dalam pendidikan politik dan pemahaman akan proses pemilu dapat membantu mengurangi ketegangan dan konflik selama kampanye dan pemilihan. Selain itu, pendidikan pemilih yang lebih baik dapat memastikan bahwa masyarakat memilih pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang baik untuk kemajuan negara.


Inspirasi yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa semua warga negara memiliki peran aktif dalam memastikan pemilihan umum yang edukatif dan beradab. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung pendidikan politik, berpartisipasi dalam proses pemilihan umum, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih merupakan representasi yang baik dari kepentingan rakyat. Dengan melakukan itu, kita dapat membangun masyarakat yang lebih stabil dan damai, serta mendorong kemajuan bangsa dan negara.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun