Mohon tunggu...
muhammad fadlyramadhan
muhammad fadlyramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa

hobi saya pemain bola dan keseharian saya sebagai mahasiswa universitas muhammadiyyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Isu Ijazah Palsu Jokowi Sebagai Ujian Kredibilitas E-PR Pemerintah

17 Juli 2025   20:25 Diperbarui: 17 Juli 2025   20:25 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jabar.tribunnews.com/amp/2025/04/21/kata-pengamat-soal-sikap-jokowi-buat-polemik-ijazah-palsu-tidak-selesai-singgung-nasib-eks-presiden

2. Counter Disinformasi
Bekerja sama dengan platform digital seperti Meta dan X untuk menandai konten hoaks, serta memanfaatkan fitur factchecking aktif.

3. Pendekatan Proaktif
Ciptakan konten edukatif tentang bahaya hoaks dan literasi digital. Undang influencer, pakar, atau ahli hukum untuk membuat penjelasan yang mudah dipahami.

Dimensi Akademik dan Demokrasi

Menurut Dr. Herlambang P. Wiratraman, ahli hukum tata negara dari Universitas Airlangga:

"Jika sebuah tuduhan tidak didasarkan pada bukti yang valid dan hanya berputar pada opini, maka itu bukan kritik, melainkan bentuk disinformasi yang bisa mengarah ke pencemaran nama baik."

Sementara itu, pengamat kebijakan publik Ahmad Zainul Ihsan Arif menggarisbawahi pentingnya transparansi:

"Disinformasi tumbuh dalam ruang yang diisi oleh kecurigaan dan krisis kepercayaan. Transparansi menjadi satusatunya cara untuk mempersempit ruang geraknya."

Tantangan: Polarisasi dan Ruang Gema

Sayangnya, fakta sering kali tak cukup untuk mematahkan narasi palsu, terutama di tengah polarisasi politik yang ekstrem. Banyak warganet yang hanya percaya pada informasi yang mengonfirmasi keyakinan mereka. Echo chamber di grup WhatsApp atau akunakun anonim menjadi lahan subur bagi teori konspirasi.

Kredibilitas sebagai Aset Bangsa

Kredibilitas adalah aset yang tak ternilai dalam kepemimpinan publik. Isu ijazah palsu terhadap Presiden Jokowi menjadi pengingat penting bahwa tantangan terbesar di era digital bukan hanya bagaimana menyampaikan informasi, tetapi bagaimana melawan disinformasi secara strategis dan terstruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun