Mohon tunggu...
Muhammad Fadhli
Muhammad Fadhli Mohon Tunggu... Musisi - Wartawan Musik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengamat Musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lagu 'Republik Sulap' Setajam Lagu 'Pak Tua', Dirilis Mantan Vokalis Elpamas

16 September 2017   23:27 Diperbarui: 17 September 2017   18:06 2001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PADANG - Amir Roez penyanyi asal Kota Solo, yang pernah menjadi vokalis grup musik Elpamas, merilis album bertajuk 'The Album AmirRoez', featuring dengan musisi pelopor reggae di Indonesia, Tony Q Rastafara. Album yang dirilis bulan September 2017 ini, konsep dan proses produksinya dikerjakan dalam waktu satu tahun, dan digarap di tiga studio; DSS Studio, Gana Studio, dan 9 Pro Studio.

The Album AmirRoez yang mengusung tema sosial kehidupan dan semangat untuk meraih kesempatan menang dalam hidup ini, berisi lima lagu; Blue Jeans Boetoet (karya Tony Q Rastafara), Ada Hati Ada Cinta, Ada Rindu Ada Pulang (karya Yono Slalu), The Winner (karya Oetje F. Tekol), Jangan Berpaling (karya Amir Roez), dan Republik Sulap (karya Tony Q Rastafara).

Lirik lagu Republik Sulap mengingatkan kita pada lagu Pak Tua milik Elpamas, yang begitu tajam mengkritik pemerintahan. Lagu ini jadi satu kekuatan tersendiri bagi The Album AmirRoez.


"Semua lagu di dalam mini album ini adalah lagu baru yang belum pernah direkam. Tantangan mewujudkannya adalah waktu juga biaya dan keraguan. Tapi karena tanggungjawab moral sebagai musisi, maka 'harus' jadilah mini album ini. The Album AmirRoez ini mengandalkan lagu Blue Jeans Boetoet, lagu yang memuat pesan bahwa segala sesuatu itu akan tiba waktunya menjadi usang atau tua, tapi tetap berguna. Dengan berjalannya waktu, maka kita mesti sadar pada perputaran nasib," kata Amir Roez, ketika diwawancarai, Sabtu 16/9/2017.


Untuk menghasilkan karya yang makin berkualitas, album lagu ini didukung oleh para musisi yang sudah lama berkiprah di dunia musik, seperti; Noldy B Pamungkas (gitaris Erwin Gutawa Orchestra), Mahir Blues (gitar), Brig. Nuryadin (gitar), Masri A Piliang (gitaris New Rollies), Oetje F Tekol (bassis The Rollies), Tony Q Rastafara (bass), Edi Daromi (keyboardis band Iwan Fals), Amir Roez (keyboard), Darsyah (drum), Indra F Hakim (drum), Ossa Prima (drum), dan Krisna Waluyo Suryowidjoyo (Harmonika).

"Saya sengaja bersama Tony Q Rastafara dalam menggarap album ini, karena adalah sahabat seperjuangan saya dalam bermusik dan juga dalam kehidupan. Saya berteman dengannya sudah lebih dari 34 tahun, he he. Jadi ada semacam kesamaan pandangan dalam hidup, termasuk dalam bermusik. Saya selalu ingin semangat untuk berkarya. Kalaupun jatuh, bangun lagi. Tak ingin menyerah, karena hidup ini indah. Dan album ini merupakan bentuk pengendapan pemikiran dan kepasrahan, sebuah proses bagi saya agar menjadi lebih dewasa dalam bermusik," tambah Amir Roez.

Keberadaan Amir Roez di blantika musik Indonesia sudah mengukir sejarah panjang. Bermula jadi vokalis di album Anak Jalanan dan Kembang-kembang Metropolitan (1984), vokalis album Suara Persaudaraan (garapan James F. Sundah and Friends). Juga menjadi vokalis beberapa soundtrack film; Anak-Anak Malam (Rano Karno - 1985), Macan Kampus (Rano Karno - 1987), Catatan si Boy II (1988), Kristal-Kristal Cinta (1990), Catatan si Boy IV (duet Rita Effendi - 1990). Juga pernah album duet dengan Neno Warisman (1990).


Amir Roez juga pernah menjadi vokalis pada grup musik; Rit Band, Dimensi Band, Sinema Band, Big City Blues, Elpamas, dan juga vokalis pada beberapa album garapan musisi ternama di Indonesia. Amir Roez juga pernah menulis lagu untuk beberapa penyanyi, dan juga mengisi beberapa jingle iklan produk bermerek di Indonesia. Saat ini Amir Roez juga masih aktif sebagai pelatih vokal dan juri nasional tingkat SMA untuk kategori solo vokal di FLS2N, kerjasama dengan Kemendikbud.

The Album AmirRoez merupakan album solo ke dua bagi Amir Roez, setelah 28 tahun yang lalu merilis album solo pertamanya, Goyang Dunia (1989). Kegiatan promo untuk The Album AmirRoez ini selain melalui panggung, juga melalui pemutaran di stasiun radio pada beberapa kota di Indonesia. Dan album ini dipasarkan secara digital lewat manajemen Salam Damai Production.

"Halo pecinta musik Indonesia, mari selalu jadikan musik Indonesia sebagai tuan rumah di negeri budaya yang kaya ini. Salam damai selalu," sapa Amir Roez menutup wawancara.

(Dilaporkan oleh MUHAMMAD FADHLI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun