Mohon tunggu...
Sosbud

Pola Pikir dan Etos Kerja Revolusioner sebagai Pondasi Kekuatan Bangsa

15 Agustus 2018   05:53 Diperbarui: 15 Agustus 2018   08:09 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dewasa ini bangsa Indonesia tengah memiliki berbagai macam permasalahan yang menyebabkan bangsa kita menjadi bangsa yang terpuruk, tidak berkembang bahkan terkesan mengalami kemunduran khususnya dalam bidang pemerintahan, perekonomian dan moral etika. 

Mengapa bangsa kita memerlukan perubahan yang bersifat menyeluruh?karena permasalahan yang bangsa kita alami sudah hampir mencakup keseluruhan aspek, kita sudah terlalu lama membiarkan praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara dilakukan dengan cara yang tidak jujur, tidak memegang etika dan moral, tidak bertanggung-jawab, tidak dapat diandalkan, dan tidak dapat dipercaya. 

Bangsa kita juga mengalami krisis integritas dan pandemik korupsi. Akibatnya kejujuran dan integritas menjadi barang mahal dalam kehidupan para penyelenggara negara dan masyarakat. Kepercayaan antar penyelenggara Negara rendah, aturan dibuat tidak untuk ditaati, perilaku tak amanah pada berbagai lapiskepemimpinan. 

Dengan kata lain, sebagai bangsa kita kehilangan nilai-nilai Integritas yang merupakan wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara yang selayaknya menjadi pondasi kekuatan suatu bangsa dalam menyelenggarakan suatu sistem berbangsa dan bernegara yang baik. 

Dalam bidang perekonomian kita tertinggal jauh dari negara-negara lain, karena Indonesia makin tertinggal dari negeri lain, akibat orientasi materialisme namun berbudaya instan untuk meraih tujuan-tujuan hidup. 

Ketergantungan atas impor makin tinggi pada berbagai produk barang dan jasa, padahal sumberdaya alam dan manusia melimpah akibat etos kerja, produktivitas, kreativitas dan daya saing relatif rendah. 

Tak kalah pentingnya, permasalahan mengenai krisis Identitas perlu perhatian khusus untuk kita semua. Karakter kuat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai semangat gotong royong, saling bekerja-sama demi kemajuan bangsa perlahan telah mengalami reduksi. 

Sebagai seorang mahasiswa yang merupakan agent of changeterhadap bangsa dan negara sudah selayaknya mahasiswa memiliki kecenderungan menghendaki perubahan secara menyeluruh dan mendasar terkait cara pandang, pola pikir, pemahaman akan nilai-nilai berbangsa dan bernegara serta etos kerja individu itu sendiri yang lebih dikenal dengan istilah revolusioner. 

Kenyataan yang dihadapi bangsa ini mewajibkan adanya perubahan dari bangsa kita sendiri dari berbagai aspek terutama adanya revolusi mentaluntuk para generasi penerus bangsa. 

Mengapa bangsa kita memerlukan revolusi mental?. Mentalitas menentukan kemajuan suatu bangsa, bangsa yang mempunyai mental yang kuat akan tumbuh sebagai bangsa yang maju dan bermartabat, dan sebaliknya bangsa yang memiliki mental yang terbelakang akan tumbuh pula sebagai bangsa yang tertinggal. 

Revolusi mental bermula di alam pikiran, menuntun dalam meraih cita-cita dan mencapai tujuan bernegara. Revolusi mental juga membangkitkan kesadaran untuk berprestasi tinggi, produktif menuju bangsa maju dan modern. Revolusi mental bertumpu pada tiga nilai-nilai dasar : Integritas, Etos kerja dan Gotong Royong. adapun tujuan Revolusi Mental itu sendiri mencakup 3 hal yaitu:  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun