Mohon tunggu...
Muhammad Fadhel Rifaya_094
Muhammad Fadhel Rifaya_094 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya orang yang mudah bosan, jadi saya suka menonton dan membaca berbagai karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ringkasan Mata Kuliah Pancasila Rabu, 3 September 2025

9 September 2025   22:38 Diperbarui: 9 September 2025   22:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari Rabu, 3 September 2025, menjadi hari yang cukup berkesan bagi saya karena merupakan hari pertama mengikuti perkuliahan Pendidikan Pancasila di semester pertama. Pertemuan perdana dilakukan secara daring melalui Google Meet. Menariknya, kelas dibagi menjadi dua ruangan karena jumlah mahasiswa yang cukup banyak. Meskipun berlangsung secara online, suasana perkuliahan terasa serius sekaligus santai, terlebih ini merupakan pengalaman pertama kami memasuki mata kuliah tersebut.

Sejak awal pertemuan, dosen langsung menjelaskan berbagai hal dasar yang perlu diketahui oleh mahasiswa.

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah aturan kehadiran. Kehadiran minimal yang harus dipenuhi adalah 75% atau setara dengan 12 kali dari total 16 pertemuan. Jika bisa hadir penuh 100%, tentu lebih baik karena hal tersebut bisa menjadi nilai tambah.

Selain aturan kehadiran, dosen juga menjelaskan tentang pembagian kelompok.

Mahasiswa dibagi menjadi tujuh kelompok sesuai dengan jumlah bab yang akan dipelajari. Setiap kelompok memiliki tanggung jawab yang besar, mulai dari membaca dan memahami materi, membuat ringkasan, melakukan klasifikasi isi, menyusun presentasi dalam bentuk PPT, hingga melakukan revisi apabila diperlukan. Presentasi juga bisa menggunakan rangkuman agar lebih singkat. Menariknya, setiap kelompok nantinya akan mendapat bagian khusus, yaitu Subbab F dan Subbab G, yang berisi tugas mingguan, UTS, serta tulisan yang harus dipublikasikan di Kompasiana.

Untuk UTS, sistem penilaiannya berbeda dari biasanya.

Tidak ada ujian tertulis, melainkan tugas menulis komentar terhadap sebuah tulisan atau artikel. Komentar tersebut diposting di Kompasiana atau Retizen Republika, lalu linknya dikumpulkan melalui Google Drive. Nilai dari tugas ini cukup besar, sekitar 40%. Dengan adanya 7 bab, maka minimal mahasiswa harus menghasilkan 7 tulisan. Namun, targetnya sebenarnya berada antara 12 hingga 16 tulisan selama satu semester.

Selain tugas menulis, mahasiswa juga didorong untuk lebih kritis terhadap isu sosial.

Contohnya, mencari berita tentang kesejahteraan masyarakat dan menanggapi berita tersebut. Hal ini membuat pembelajaran terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, untuk UAS, tugasnya lebih menantang.

Mahasiswa diminta membuat video atau podcast berbentuk talkshow. Tidak hanya ada host dan narasumber, tapi juga harus ada pertanyaan sesuai dengan materi. Kreativitas sangat diuji, karena selain memahami isi materi, mahasiswa juga harus mampu menyajikannya secara menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun