Mohon tunggu...
Muhammad FachrizalHamdani
Muhammad FachrizalHamdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang penulis yang ingin menulis

Seorang manusia dari planet Bumi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berkomunikasi dengan Penduduk Mars

22 Januari 2022   21:18 Diperbarui: 22 Januari 2022   21:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Memasuki lokasi titik koordinat ketiga, tetapi deskripsi mengenai lokasi tersebut tidak memiliki kesan yang baik pada monitor. Subjek mendeskripsikan bahwa lokasi itu memiliki ujung jalan yang besar dan tugu yang menyerupai monumen Washington. Tidak ada sebab ataupun keterangan setelah jawaban tersebut, monitor langsung mengarahkan untuk berpindah ke lokasi titik koordinat keempat.

Sama seperti koordinat sebelumnya bahwa deskripsi lokasi titik koordinat keempat ini tidak memiliki kesan yang baik pada monitor. Subjek hanya mendeskripsikan bahwa dia berada di tengah-tengah cekungan besar dengan dikelilingi oleh pegunungan-pegunungan yang besar. Hal itu mungkin menunjukkan bahwa daerah tersebut memang tidak memiliki jejak-jejak peradaban, melainkan hanya cekungan besar yang telah ada sejak dahulu.

Memasuki lokasi titik koordinat kelima, tetapi tetap tidak menunjukkan kesan yang baik pula. Subjek hanya melihat kilasan matahari dari posisi pengamatannya. Begitupula pada lokasi titik koordinat keenam ketika subjek mulai sedikit kehilangan fokus sehingga deskripsi yang dijelaskan tidak begitu jelas. Hal yang sama terjadi pada lokasi titik koordinat ketujuh ketika subjek mendeskripsikan sesuatu yang agak begitu abstrak sehingga monitor tidak melanjutkan mengenai hal tersebut.

Pembahasan mulai menarik ketika memasuki lokasi titik koordinat kedelapan dan pada lokasi inilah monitor membiarkan subjek menjelajahi daerahnya. Subjek mendeskripsikan bahwa pada daerah itu terdapat piramida besar yang memiliki luaran dan dalaman. Lanjutnya, dia mengatakan bahwa bangunan itu digunakan sebagai pelindung dari badai dan mereka melakukan hibernasi di dalam piramida itu. Seseorang yang melakukan hibernasi itu sama seperti yang dijelaskan sebelumnya, yaitu berbadan tinggi dan kurus dengan memakai pakaian khusus.

Pembahasan bertambah lebih menarik ketika monitor meminta subjek menanyakan identitas orang berbadan tinggi dan kurus itu. Subjek menjawab, "Mereka orang kuno. Mereka ah... mereka sekarat, sudah lewat waktu atau usia mereka." Subjek menambahkan bahwa mereka sedang mencari cara untuk bertahan hidup, tetapi mereka tidak bisa. Hal itu membuat mereka hanya dapat menunggu jawaban dari sekelompok orang yang sedang pergi mencari tempat tinggal baru.

Lanjutnya, monitor juga menanyakan, "Apakah orang kuno tersebut mengenal kamu dan apa yang bisa kamu lakukan untuknya?" Lalu, subjek menjawab, "Yang saya dapatkan hanyalah mereka harus menunggu. Tidak tahu siapa saya. Pikir dia menganggap aku halusinasi atau sesuatu."

Tambah lebih dalam, monitor menanyakan tentang cara orang yang ditugaskan mencari tempat tinggal baru dapat pergi dari planet Mars. Subjek menjawab, "(Saya) mendapatkan kesan ah... Entah apa itu. Sepertinya bagian dalam perahu yang lebih besar. Dinding yang sangat bulat dan logam mengkilap." Monitor juga menyuruh untuk mengikuti perjalanan mereka. Subjek menjawab bahwa dia berada di suatu tempat yang memiliki banyak gunung api, kantong gas, tanaman aneh yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, sangat mudah menguap, dan memiliki badai yang berbeda.

Deskripsi mengenai tempat baru tersebut menjadi jawaban terakhir atas sesi wawancara ini. Wawancara ini diakhiri ketika monitor memberitahukan subjek untuk kembali ke masa sekarang, yaitu 22 Mei 1984. Data-data mentah atas semua jawaban tadi diproses oleh pihak tertentu untuk dianalisis lebih mendalam. Meskipun eksperimen ini terkesan "gila" dilakukan oleh lembaga intelijen, hal tersebut memang nyata dilakukan, bahkan sampai didukung oleh pemerintah Amerika Serikat pada saat itu. Tentu, eksperimen ini meninggalkan misteri yang unik hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun