Perkenalkan Nama Saya Muhammad Erza Farandi, Saya merupakan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Prodi saya yaitu PMI alias Pengembangan Masyarakat Islam. Pada kali ini saya akan menceritakan yang berbentuk tulisan tentang kisah saya yang dari bangun tidur hingga selesai mata kuliah Ilmu Dakwah.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi kisah sederhana tentang aktivitas saya, dimulai dari bangun tidur hingga menyelesaikan mata kuliah Ilmu Dakwah. Kisah ini terjadi pada hari Rabu, 18 Juni 2025, hari di mana saya memiliki dua jadwal perkuliahan: Ilmu Dakwah dan Antropologi Budaya.
Mata kuliah pertama, yaitu Ilmu Dakwah, dijadwalkan pukul 07.30--09.30 WIB dan bertempat di ruang teater lantai 6 Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Karena kelas dimulai cukup pagi, saya pun bangun lebih awal. Tepat pukul 05.00, alarm handphone saya berbunyi. Saya bangun, duduk sejenak untuk mengumpulkan kesadaran, lalu menuju dapur untuk meminum segelas air putih. Setelah itu, saya segera mengambil air wudu dan melaksanakan salat subuh.
Sekitar pukul 05.30, setelah menunaikan salat subuh, saya bersiap-siap mandi. Selesai mandi, saya mengenakan pakaian yang rapi: kemeja dan celana panjang. Saat saya keluar dari kamar, mamah saya telah menyiapkan sarapan sekaligus bekal nasi untuk saya bawa ke kampus. Saya pun sarapan terlebih dahulu agar punya energi untuk menjalani aktivitas hari itu.
Sekitar pukul 06.30, saya pamit kepada kedua orang tua saya sambil mencium tangan mereka, kemudian langsung berangkat ke kampus. Perjalanan pagi itu cukup padat dan macet, karena berbarengan dengan banyak orang yang juga memulai aktivitas baik itu para pekerja, siswa, maupun mahasiswa. Cuaca pagi itu tampak mendung, menambah suasana adem di sepanjang perjalanan.
Pukul 07.00 saya sudah tiba di area parkiran motor kampus, tepatnya di Triguna. Di sana, saya bertemu dengan beberapa teman sekelas. Kami pun berjalan kaki bersama menuju gedung Fakultas Dakwah. Sesampainya di lantai 1, kami berniat naik lift, tetapi karena penuh, kami memutuskan untuk naik tangga hingga lantai 6. Meski melelahkan, menurut saya ini menyenangkan karena bisa dianggap sebagai olahraga pagi.
Setibanya di ruang teater lantai 6, saya melihat banyak teman dari berbagai kelas baik dari kelas A, B, C, dan D sudah berkumpul. Suasana menjadi hangat dan menyenangkan karena kami bisa saling menyapa dan berbincang.
Tak lama kemudian, dosen datang dan membuka perkuliahan. Kelompok 14 tampil sebagai pemakalah, membawakan materi berjudul "Praktik Dakwah dalam Kehidupan Sehari-hari." Poin utama dari presentasi mereka adalah tentang penerapan prinsip-prinsip dakwah dalam kehidupan sehari-hari serta peran kita sebagai agen perubahan positif di masyarakat melalui dakwah.
Menurut saya, materi ini sangat relevan dalam kehidupan kita. Dakwah bukan hanya tugas ustadz atau mubaligh, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai Muslim. Contoh nyata dakwah dalam keseharian antara lain mengajak teman salat tepat waktu, menunjukkan akhlak baik di lingkungan kampus, serta berbagi konten positif di media sosial.
Setelah presentasi selesai, sesi diskusi dimulai. Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan, dan kelompok pemakalah menjawab dengan baik. Setelah sesi tanya jawab, dosen memberikan tambahan penjelasan sekaligus mengafirmasi jawaban yang telah diberikan pemakalah. Dosen juga menyampaikan informasi terkait penilaian tugas formatif, UTS, dan UAS.