Bicara soal rumah tangga, topiknya pasti nggak jauh-jauh dari cinta, anak, impian, dan… ya, uang. Topik yang satu ini sering jadi kayak gajah di dalam ruangan semua orang sadar kehadirannya, tapi banyak yang milih pura-pura nggak lihat.
Padahal, sekuat apa pun cinta, seindah apa pun rencana masa depan, kalau urusan keuangan nggak dibahas dan nggak diatur, semua itu bisa runtuh kayak istana pasir kena ombak.
Lucunya, banyak pasangan yang sebelum menikah semangat banget ngomongin dekorasi rumah, bulan madu, atau rencana liburan. Tapi begitu masuk ke topik rekening, cicilan, atau tabungan, langsung kikuk, saling diam, atau malah saling curiga.
1. Uang Itu Bukan Cuma Angka, Tapi Sumber Stres Tersembunyi
Banyak orang mikir, urusan uang cuma soal angka. Yang penting pemasukan lebih besar dari pengeluaran, selesai. Padahal, kalau ngomongin uang dalam rumah tangga, itu bukan cuma hitung-hitungan di atas kertas.Â
Ada perasaan, harapan, bahkan ego yang ikut terlibat. Misalnya, ada suami yang merasa minder karena penghasilan istrinya lebih besar. Atau sebaliknya, istri merasa nggak dihargai karena semua keputusan keuangan dipegang suami tanpa diajak diskusi.Â
Belum lagi soal utang, kebutuhan mendesak, atau perbedaan cara mengatur uang yang kadang bikin panas suasana. Itulah kenapa, urusan uang nggak bisa dilihat hitam putih.Â
Di balik angka-angka itu, ada emosi yang kalau terus dipendam, bisa meledak kapan aja. Makanya, banyak ahli bilang, keuangan adalah salah satu penyebab terbesar keretakan rumah tangga bukan karena uangnya kurang, tapi karena cara membahas dan mengelolanya yang salah.
2. Diam-Diam Bisa Jadi Sumber Curiga dan Konflik
Saat keuangan nggak dibahas secara terbuka, celah untuk salah paham makin besar. Awalnya mungkin cuma hal kecil pasangan belanja sesuatu tanpa ngomong dulu, atau tiba-tiba ada tagihan yang nggak diketahui.Â