Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pensiun Produktif: Mengubah Waktu Luang Jadi Peluang

24 Mei 2025   20:23 Diperbarui: 24 Mei 2025   20:20 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pensiun Produktif (sumber gambar: sunlife.co.id)

Tidak adanya tujuan harian yang jelas membuat sebagian pensiunan merasa terputus dari dunia luar. Interaksi sosial menurun, dan kepercayaan diri bisa ikut merosot karena merasa tak lagi dibutuhkan.

Inilah mengapa penting untuk memikirkan masa pensiun bukan sebagai titik akhir, melainkan sebagai fase transisi menuju kehidupan yang tetap aktif dan bermakna.

Produktivitas setelah pensiun bukan tentang bekerja kembali dalam tekanan, melainkan tentang menemukan kembali peran dan kontribusi yang sesuai dengan minat serta nilai hidup. 

Peluang di Tengah Waktu Luang

Ada berbagai cara untuk tetap produktif setelah pensiun. Semuanya bergantung pada minat, kondisi fisik, dan tujuan pribadi yang ingin dicapai. Bagi yang memiliki hobi sejak lama, masa pensiun adalah momen terbaik untuk menekuninya lebih serius. 

Misalnya, berkebun, menulis, melukis, atau membuat kerajinan tangan aktivitas ini tidak hanya mengisi waktu, tapi juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan jika dikelola dengan baik.

Sebagian orang memilih untuk memulai usaha kecil dari rumah, seperti menjual makanan, membuka jasa sesuai keahlian, atau menjual produk kerajinan. 

Ada juga yang memanfaatkan pengalaman kerjanya untuk menjadi konsultan, pembicara, atau mentor bagi generasi muda. 

Peran ini tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tapi juga memelihara rasa percaya diri karena tetap merasa berguna dan dihargai.

Produktivitas juga bisa berbentuk kegiatan sosial, seperti menjadi relawan di komunitas, mengajar di lingkungan sekitar, atau membina kelompok belajar. 

Bagi banyak orang, berkontribusi secara sosial justru memberi rasa bahagia dan kepuasan yang tidak bisa diukur dengan uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun