Menabung sejak muda juga melatih kebiasaan yang sangat berharga, disiplin dan kesadaran jangka panjang. Saat teman-teman sibuk mengejar gaya hidup, kamu sudah satu langkah di depan dengan pondasi masa depan yang mulai kamu bangun pelan-pelan.Â
Dan ketika kamu membiasakan diri mengalokasikan sebagian penghasilan untuk masa depan, keputusan finansial lainnya pun ikut lebih bijak dan terarah.
Tapi Bagaimana Kalau Penghasilanku Belum Tetap?
Tenang. Banyak anak muda memulai karier sebagai freelancer, pekerja kontrak, atau wirausaha kecil-kecilan. Penghasilan yang belum tetap atau masih fluktuatif memang membuat perencanaan keuangan terasa menantang.Â
Tapi itu bukan alasan untuk menunda. Justru di situlah pentingnya membangun kebiasaan dari sekarang, sekecil apa pun. Kamu tidak perlu langsung menabung dalam jumlah besar.Â
Mulailah dari yang sederhana Rp50 ribu, Rp100 ribu per bulan, asal rutin. Ingat, yang terpenting bukan seberapa besar yang kamu sisihkan, tapi seberapa konsisten kamu melakukannya.Â
Dana pensiun bukan tentang gerakan besar yang instan, tapi tentang langkah kecil yang berulang. Gunakan sistem otomatis jika memungkinkan.Â
Beberapa aplikasi atau bank digital memungkinkan kamu untuk mengatur autodebit setiap tanggal tertentu. Dengan begitu, kamu tak perlu terus-menerus mengingat atau menunda. Menabung jadi kebiasaan, bukan beban.
Menyeimbangkan Antara Kebutuhan Hari Ini dan Masa Depan
Kamu tentu ingin menikmati hidup sekarang jalan-jalan, nongkrong, beli gadget baru. Itu wajar, dan sepenuhnya sah. Kita semua ingin merayakan hasil kerja keras dengan hal-hal yang menyenangkan.Â
Tapi bukan berarti kamu harus memilih antara hidup hari ini dan masa depan. Keduanya bisa berjalan beriringan jika kamu tahu cara menyeimbangkannya.