Matikan lampu dan alat elektronik saat tidak digunakan, gunakan lampu LED hemat energi, dan manfaatkan pencahayaan alami sebisa mungkin di siang hari.Â
Kebiasaan sederhana ini tidak hanya menghemat biaya listrik, tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon dari pembangkit listrik, yang sebagian besar masih menggunakan bahan bakar fosil.
Selain itu, memilih peralatan elektronik berlabel hemat energi (energy star) dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif.Â
Meskipun terkadang harga awalnya sedikit lebih tinggi, penghematan energi dan pengurangan jejak karbonnya jauh lebih besar dalam jangka waktu panjang.Â
3. Pilah Sampah dari Rumah
Mulai biasakan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, atau kulit buah bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman.Â
Sementara itu, sampah anorganik seperti plastik, kertas, kaleng, dan kaca bisa didaur ulang jika dipilah dengan benar sejak awal.
Dengan pemilahan yang tepat, kita membantu mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) dan mempermudah proses daur ulang.Â
Banyak komunitas atau bank sampah yang kini menerima sampah terpilah dan mengelolanya menjadi produk baru yang berguna.Â
4. Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan
Jika memungkinkan, pilih berjalan kaki, naik sepeda, atau menggunakan transportasi umum sebagai alternatif kendaraan pribadi.Â