Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Nostalgia Pasar Tradisional Tahun 1990: Hemat, Ramah Lingkungan, dan Penuh Kenangan

29 Maret 2025   00:43 Diperbarui: 29 Maret 2025   00:39 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerinduan Akan Masa Lalu yang Lebih Lestari

Melihat kondisi lingkungan saat ini, banyak orang mulai merindukan masa lalu yang lebih bersih dan lestari. Dulu, tanpa disadari, masyarakat sudah menerapkan gaya hidup ramah lingkungan tanpa harus mengikuti tren atau kampanye tertentu. 

Mereka berbelanja tanpa menghasilkan limbah berlebih, menggunakan kembali barang-barang yang masih layak, serta menjaga keseimbangan alam dengan cara sederhana.

Kini, dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya sampah plastik, muncul gerakan untuk kembali ke kebiasaan lama yang lebih ramah lingkungan. 

Banyak orang mulai membawa tas belanja sendiri, memilih kemasan yang lebih mudah terurai, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. 

Meski sulit untuk sepenuhnya kembali ke masa lalu, setidaknya kita bisa mengambil pelajaran dari kehidupan sederhana di tahun 1990 dan menerapkannya dalam kehidupan modern.

Kita mungkin tidak bisa menghapus plastik sepenuhnya dari kehidupan sehari-hari, tetapi kita bisa meminimalkan penggunaannya dan berusaha untuk kembali ke cara hidup yang lebih berkelanjutan. 

Jika dulu kita bisa hidup tanpa sampah plastik berlebihan, mengapa sekarang tidak?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun