Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Saat Negara Berhemat, Rumah Tangga Juga Harus Cermat

15 Februari 2025   09:37 Diperbarui: 15 Februari 2025   14:00 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cermat dalam mengelola keuangan rumah tangga | Freepik

Namun, kebijakan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih cermat dalam mengatur keuangan. Jika negara saja harus melakukan penghematan demi keberlanjutan fiskal, rumah tangga pun perlu menerapkan prinsip yang sama agar tetap bertahan di tengah kondisi yang tidak menentu.

Strategi Penghematan untuk Rumah Tangga

Agar kondisi keuangan rumah tangga tetap sehat di tengah situasi yang sulit, diperlukan strategi pengelolaan yang cermat dan disiplin dalam mengatur pengeluaran. 

Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan agar keuangan tetap stabil meskipun pendapatan tidak menentu:

1. Buat Anggaran dan Prioritaskan Kebutuhan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat anggaran bulanan yang jelas. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, lalu kelompokkan pengeluaran berdasarkan prioritas. Kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, air, dan pendidikan harus menjadi prioritas utama, sementara pengeluaran sekunder seperti hiburan dan gaya hidup bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan jika tidak mendesak.

2. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Sering kali, pengeluaran membengkak bukan karena kebutuhan, tetapi karena keinginan yang kurang terkendali. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah ini benar-benar diperlukan?” Jika tidak mendesak, pertimbangkan untuk menunda pembelian atau mencari alternatif yang lebih hemat.

3. Kurangi Gaya Hidup Konsumtif

Kebiasaan konsumtif sering kali membuat pengeluaran tidak terkendali. Mulai dari sering makan di luar, mengikuti tren fashion terbaru, hingga membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Sebisa mungkin, kurangi kebiasaan ini dengan memasak sendiri di rumah, menggunakan barang yang masih layak pakai, dan memilih gaya hidup yang lebih sederhana.

4. Siapkan Dana Darurat

Di tengah ketidakpastian ekonomi, memiliki dana darurat sangatlah penting. Usahakan menyisihkan sebagian dari pendapatan setiap bulan untuk tabungan darurat, minimal tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan. Dana ini bisa menjadi penyelamat jika tiba-tiba terjadi hal yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau adanya kebutuhan mendesak lainnya.

5. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Jika memungkinkan, mencari sumber penghasilan tambahan bisa menjadi solusi untuk menambah pemasukan. Peluang usaha kecil, kerja sampingan, atau pekerjaan lepas (freelance) bisa menjadi opsi untuk meningkatkan pendapatan. Dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak peluang kerja online yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

6. Hindari Utang Konsumtif

Menggunakan kartu kredit atau berutang untuk memenuhi gaya hidup yang tidak perlu bisa menjadi jebakan yang berbahaya. Jika memang harus berutang, pastikan itu untuk kebutuhan yang produktif, seperti modal usaha atau investasi yang bisa memberikan keuntungan di masa depan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun