Mohon tunggu...
Muhammad Daffa Zahran Widodo
Muhammad Daffa Zahran Widodo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa yang suka menulis

Mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangkitkan Peran Sektor Pariwisata dalam Memulihkan Kehidupan Sosial-Ekonomi di Masa Pandemi

10 Maret 2022   19:29 Diperbarui: 11 Maret 2022   07:21 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B. DAMPAK DARI MELEMAHNYA SEKTOR PARIWISATA    

     Dalam menguraikan dampak yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 terhadap aspek ekonomi dan sosial, diperlukannya dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang mikro dan makro. Dalam sudut pandang mikro, dapat dilihat bahwa pandemi mempengaruhi aspek psikologis dari manusia. Sedangkan dalam sudut pandang makro, dapat dilihat bahwa pandemi mengakibatkan angka pertumbuhan ekonomi yang semakin menurun, angka pengangguran semakin meningkat, angka kemiskinan juga ikut meningkat, dan beragam masalah lainnya yang terjadi di dalam masyarakat.

      Jika dilihat dari sektor pariwisata, masalah-masalah yang sudah dijabarkan di atas dapat terlihat dengan begitu jelas. Dengan adanya kebijakan pembatasan sosial yang dicanangkan oleh pemerintah, otomatis masyarakat harus terus berdiam diri di rumah atau yang biasa dikenal dengan istilah stay at home. Berdiam diri yang berkepanjangan akan berdampak pada aspek psikologis karena pada dasarnya manusia mebutuhkan waktu untuk beinteraksi dengan orang lain dan juga berlibur. Dengan melihat kenyataan ini, dapat disimpulkan bahwa tempat wisata menduduki posisi yang cukup penting bagi masyarakat sebagai tempat untuk memulihkan kesehatan psikis nya. Sedangkan kalau dilihat menggunakan sudut pandang makro, dapat terlihat bahwa pembatasan sosial ini berdampak pada penurunan pendapatan tempat wisata dan sektor-sektor penunjang lainnya. Penurunan pendapatan ini membuat banyak pengelola wisata, termasuk sektor penunjang lainnya, melakukan pemutusan hubungan (PHK) kerja terhadap para karyawannya sebagai bentuk usaha untuk meminimalisir kerugian yang didapat.

      Pemutusan hubungan kerja (PHK) secara masal dan mendadak ini lah yang menyebabkan permasalahan baru dan kompleks terlahir. Permasalahan tersebut adalah kenaikan angka pengangguran dan angka kemiskinan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. PHK secara mendadak ini menyebabkan banyak karyawan yang baru saja dikeluarkan dari tempat kerjanya tidak memiliki kesiapan untuk bisa bertahan di masa pandemi ini. Jika  ini terus berlanjut, maka dalam jangka panjang karyawan yang menganggur akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan ini lah penyebab yang membuat angka kemiskinan di berbagai daerah meningkat.

C. MEMBANGKITKAN SEKTOR PARIWISATA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN DAN PERENCANAAN SOSIAL

      Dengan melihat dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata di Indonesia, maka dibutuhkan lah solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut dan apabila memungkinkan diperlukan juga langkah persiapan untuk mengantisipasi apabila kejadian yang sama terjadi di masa yang akan datang. Agenda ini tidak hanya menjadi tugas dari pemerintah saja, akan tetapi masyarakat, khususnya yang berkecimpung di sektor pariwisata, juga harus memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah ini. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan:

1. Menerapkan Kombinasi Manajemen Strategi Perencanaan Pembangunan Sosial Untuk Memberdayakan Karyawan Sektor Pariwisata Yang Terdampak COVID-19

      Dalam manajemen strategi pembangunan ada 3 jenis strategi yang dapat diterapkan. Pertama, Social Development by Individual yaitu perencanaan yang menekankan pada pendekatan yang individualis atau pendekatan yang berbasis perusahaan. Kedua, Social Development by Government yaitu perencanaan yang diprakarsai oleh pemerintah dan nantinya rencana ini akan dimanifestasikan dalam bentuk kebijakan sosial yang nantinya akan berlanjut pada pembentukan program-program sosial. Ketiga, Social Development by Community yaitu perencanaan yang digagas oleh komunitas sosial yang saling bekerja sama untuk melakukan pembangunan sosial di lingkungannya.

      Ketiga manajemen strategi di atas dapat diterapkan dalam menyelesaikan dampak negatif pandemi COVID-19 pada sektor pariwisata. Contohnya adalah pemerintahan dapat melakukan agenda pemberdayaan terhadap karyawan-karyawan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19, seperti memberikan pelatihan untuk membangun sebuah UMKM. Hal ini juga dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang masih kuat perekonomiannya dan juga bisa dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat.

2. Menggerakan Roda Perekonomian Pada Sektor Pariwisata dengan Kombinasi Pendekatan Top Down dan Pendekatan Pembangunan yang Bertumpu Pada Mayarakat Di Masa Pandemi COVID-19

      Dalam usaha untuk menggerakan kembali roda perekonomian pada sektor pariwisata di masa pandemi, peran pemerintahan dan masyarakat sangatlah penting untuk mencari solusi dari masalah ini. Peran pemerintah sangatlah penting untuk menentukan kebijakan seperti apa yang dapat menggerakan roda perekonomian pada sektor pariwisata. Salah satu contoh kebijakan yang cukup membantu sektor pariwisata adalah kebijakan new normal. Dengan diberlakukannya new normal, roda perekonomian pada sektor pariwisata dapat bergerak kembali sedikit demi sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun