Ibnu Thufail ilmuwan yang banyak menulis dalam bidang kedokteran, filsafat dan astronomi yang melahirkan karya Hayy bin Yaqzhan. Dan juga ada penulis buku fenomenal Bidayatul Mujtahid yaitu Ibnu Rusyd yang sekaligus ahli filsafat dan agama. Di bidang Kedokteran ada Abul Qasim Az-Zahrawi sebagai bapak ilmu bedah modern yang memiliki karya at-Tashrif  yang diterjemahkan ke Bahasa Latin dan dipakai banyak sekolah kedokteran di Eropa dan Islam selama beratus tahun. Ahli ilmu kimia dan astronomi yang paling terkenal ialah 'Abbas bin Famas sang penemu pembuatan kaca dari batu. Ada juga penemu waktu terjadi gerhana matahari dan juga durasi waktunya tidak hanya itu ilmuwan Mslim ini berhasil membuat teropong modern yang bisa menghitung jarak antara tata surya dan bintang-bintang yaitu Ibrahim ibn Yahya al-Naqqash masyhur dengan ilmu astronominya.
Selain itu ada Ahmad bin Ibas dari Qurthubah ahli obat-obatan dan Ummul Hasan binti Abi Ja'far dan saudari perempuan al-Hafidz yang menjadi ahli kedokteran. Masih banyak ilmuwan Muslim yang mempunyai pengaruh dan kontribusi di bidang mereka masing-masing tidak hanya dalam bidang agama seperti Ziyad bin 'Abdul Rahman atau Abu Bakr bin Al-Quthiyyah dan Ibnu Hazm ataupun di bidang Seni dan Sastra seperti Al-Hasan bin Nafi' dengan musik dan suaranya ada juga Ibn Sayyidih, Ibnu Malik, Ibnu Khuruf dan Ibnu Bassam.
Penemuan dalam  bidang Arsitektur seperti pengaturan hidraulik untuk irigasi, pembuatan dam, waduk untuk penyimpanan air yang akhirnya dari sistem hidraulik ini dikenalkan dengan roda air asal Persia bernama Naurah,orang-orang Muslim juga memperkenalkan pertanian padi, kebun, taman dan perkebunan. Hasil dari pembangunan arsitektur yang paling monumental adalah Masjid Kordoba, Madinatul Zahra, Istana Ja'fariyah, Istana Al-Hamra', Istana Al-Makmum dan tembok Toledo.
PENDUKUNG KEMAJUAN
Tidak hanya dari faktor penguasa yang bijaksana era Abdurrahman I, Abdurrahman II dan Abdurrahman III, begitu juga dengan penguasa yang menggerakkan kegiatan ilmiah seperti Muhammad I dan Al-Hakam II. Toleransi beragama juga menjadi hal yang diprioritaskan oleh penguasa di Andalusia karna masyarakatnya yang majemuk dipengaruhi oleh budaya Barat dan Timur yang kemudian saling berhubungan tanpa harus perang. Puncak kemajuan ilmu pengetahuan, kesenian dan kebudayaan Andalusi mempengaruhi daerah lainnya untuk menyaingi Kordoba yang merupakan satu-satunya pusat ilmu dan peradaban Islam di Iberia yang akhirnya diikuti perkembangan daerah sekitar seperti  Toledo, Sevilla, Granada, Malaga.
Islam memberikan pengaruh sangat besar bagi awal Reinesans umat Eropa yang saat itu masih hidup dalam kegelapan, meskipun pada akhirnya Islamisasi Eropa tidak dilakukan secara sempurna akan tetapi pengaruhnya tetap kita rasakan hingga sekarang.
