Jepara, 6 Oktober 2025 — Sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam pengembangan pendidikan dasar, Muhammad Bayu Rosdiansyah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES), melaksanakan kegiatan Bakti Akademisi melalui penyerahan produk berupa modul pendamping penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru Sekolah Dasar. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa terhadap dunia pendidikan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat hubungan kerja sama antara mahasiswa dan pihak sekolah dasar.
Mitra yang diajak kerja sama adalah SD Negeri 3 Krapyak. Modul yang diserahkan disusun dengan tujuan membantu para guru dalam memahami langkah-langkah penyusunan PTK secara praktis dan sistematis. Seluruh proses penyusunan modul dilaksanakan dengan keterlibatan langsung mahasiswa PGSD UNNES, mulai dari tahap perencanaan, penyuntingan, hingga penyerahan hasil karya kepada guru mitra. Dengan adanya modul ini, diharapkan para guru dapat lebih mudah melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai bagian dari pengembangan profesionalisme mereka.
Guru-guru SD Negeri 3 Krapyak menyambut kegiatan ini dengan baik. Mereka mengapresiasi upaya mahasiswa dalam menyediakan bahan pendamping yang dapat membantu guru memahami dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas secara lebih terarah. Guru juga menyampaikan rasa terima kasih atas pelaksanaan kegiatan Bakti Akademisi yang telah memberikan manfaat bagi sekolah.
Dalam kesempatan tersebut, modul diserahkan secara resmi kepada pihak sekolah dengan disertai surat pengesahan dan sertifikat Bakti Akademisi sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Penyerahan dilakukan secara simbolis dan berlangsung dengan suasana hangat. Kegiatan ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara dunia akademik dan sekolah dasar dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PGSD UNNES tidak hanya belajar tentang penyusunan penelitian tindakan kelas, tetapi juga belajar agar hasil tersebut dapat memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan. Kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu penelitian secara langsung di lapangan. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman akademik, tetapi juga turut berkontribusi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI