Mohon tunggu...
Muhammad Aswar
Muhammad Aswar Mohon Tunggu... Sastrawan

Muhammad Aswar adalah penikmat Sastra Arab dan pemerhati kajian Timur Tengah. Menjadi pembicara di LIFEs Salihara 2021. Menerjemahkan puisi Nizar Qabbani, Cinta Tak Berhenti di Lampu Merah (Circa, 2021); Surat Tuhan karya Albert Einstein (Circa, 2023); Pembangkangan Sipil karya Henry David Thoreau (Basabasi, 2024); Max Havelaar karya Multatuli (Basabasi, 2025).

Selanjutnya

Tutup

Financial

Financial Freedom Anti Riba: Jalan Bebas Utang dan Penuh Berkah

7 Juli 2025   05:52 Diperbarui: 7 Juli 2025   05:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi Financial Freedom tanpa Riba (Sumber Foto: Pexels)

Di zaman serba instan ini, banyak orang tergoda hidup enak dengan cara cepat---termasuk utang berbunga, paylater, hingga kartu kredit. Padahal di balik kemudahan itu, tersembunyi jerat riba yang perlahan menggerogoti keberkahan. 

Bagi umat Islam, riba bukan hanya dosa besar, tapi juga penghalang utama menuju financial freedom yang hakiki.

Lalu, bagaimana mungkin kita bisa meraih kebebasan finansial tanpa sentuhan riba? Jawabannya: bisa. Bahkan jauh lebih kuat pondasinya, karena tidak hanya aman di dunia, tapi juga selamat di akhirat.

Apa Itu Financial Freedom Anti Riba?

Financial freedom atau kebebasan finansial adalah kondisi saat penghasilan pasif kita cukup menutupi kebutuhan hidup, tanpa harus terus bekerja keras setiap hari. Namun, konsep ini kerap dicapai dengan cara-cara konvensional---investasi di instrumen berbunga, spekulasi, atau bahkan utang konsumtif.

Berbeda dengan itu, financial freedom anti riba adalah jalan menuju kemandirian keuangan dengan prinsip-prinsip syariah: tanpa bunga, tanpa spekulasi, dan penuh keberkahan. Dalam konsep ini, bukan hanya jumlah uang yang dikejar, tapi juga halal-nya jalan dan thayyib-nya hasil.

Riba: Musuh dalam Selimut

Riba dalam Islam adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi utang piutang, atau jual beli yang tak seimbang. Allah SWT menyatakan dalam Al-Qur'an:

"Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS. Al-Baqarah: 275)

Dampak riba bukan hanya spiritual. Di level ekonomi, riba melahirkan ketimpangan, membuat si kaya makin kaya dan si miskin makin terjerat utang. Dalam kehidupan pribadi, riba melahirkan kegelisahan, kecemasan, bahkan keretakan rumah tangga.

Maka keluar dari riba bukan hanya soal ibadah, tapi juga langkah strategis untuk hidup yang lebih sehat secara finansial dan mental.

5 Langkah Menuju Financial Freedom Tanpa Riba

1. Hidup di Bawah Kemampuan

Mulailah dengan gaya hidup sederhana. Jangan terburu-buru membeli barang hanya karena diskon atau tren. Gunakan prinsip delayed gratification: tunda kesenangan demi kebebasan yang lebih besar di masa depan.

2. Lunasi Utang Berbunga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun