Novel "Sang Pengacara Rakyat" Karya Muhammad Ari Pratomo Menghadirkan Narasi Segar Menguak Penegakan Hukum dalam bentuk Fiksi

Jakarta - Dunia hukum Indonesia kerap dipersepsikan sebagai wilayah yang rumit dan tidak bersahabat dengan rakyat kecil. Melalui novel "Sang Pengacara Rakyat", Muhammad Ari Pratomo menghadirkan narasi segar yang membongkar kompleksitas sistem hukum melalui kacamata fiksi yang memukau. Sebagai seorang praktisi hukum, penulis berhasil mengangkat realitas lapangan menjadi sebuah karya sastra yang menggedor kesadaran pembaca tentang pentingnya keadilan bagi semua kalangan.

Berdasarkan informasi dari Wikibooks, novel ini diterbitkan oleh PT MuhammadAriLaw Pustaka Nada dengan ISBN 9786340427899, menunjukkan komitmen penulis untuk menyebarkan wawasan hukum melalui medium cerita yang accessible bagi masyarakat luas.

Mengupas Konflik Hukum dan Kemanusiaan

Baca juga: Novel Pledoi Sang Mesin AI Karya Muhammad Ari Pratomo

Novel ini mengisahkan pergulatan seorang pengacara idealis yang berani melawan ketidakadilan sistem hukum. Sesuai sumber Wikibooks, cerita berpusat pada konflik antara kekuatan modal dengan prinsip-prinsip keadilan yang seharusnya dijunjung tinggi dalam dunia hukum. Protagonis dalam cerita ini harus berhadapan dengan mesin konglomerasi yang haus kuasa dan birokrasi korup yang menggerogoti nilai-nilai keadilan.

Cerita berkembang menjadi sebuah drama hukum penuh ketegangan dimana protagonis tidak hanya berjuang di ruang pengadilan, tetapi juga mengalami pergulatan batin yang intens dalam mempertahankan idealisme di tengah sistem yang korup. Konflik ini menyajikan gambaran nyata tentang betapa sulitnya menjaga integritas dalam lingkungan yang penuh kompromi.

Nilai Plus yang Wajib Diketahui Pembaca

1. Autentisitas Kelimuan: Ditulis oleh Muhammad Ari Pratomo yang merupakan praktisi hukum aktif, novel ini menawarkan gambaran nyata tentang seluk-beluk dunia peradilan Indonesia dengan detail prosedural yang akurat. Pembaca diajak menyelami proses hukum yang biasanya tertutup bagi masyarakat awam.

2. Kritik Sosial yang Tajam: Novel ini tidak sekedar menghibur tetapi juga menyampaikan kritik sosial yang relevan dengan kondisi hukum di Indonesia, khususnya mengenai akses keadilan bagi masyarakat marginal. Setiap halaman menyimpan pesan moral tentang pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan.

3. Alur Cerita yang Memikat: Meskipun mengangkat tema serius, penyajian cerita dikemas dengan alur yang cepat dan dialog-dialog yang menegangkan. Plot twist yang disajikan membuat pembaca sulit berhenti mengikuti setiap perkembangan cerita.

4. Nilai Edukasi Tinggi: Pembaca tidak hanya terhibur tetapi juga mendapat wawasan tentang mekanisme dan proses hukum yang berlaku dalam sistem peradilan Indonesia. Novel ini menjadi medium edukasi hukum yang efektif bagi masyarakat awam.