Mohon tunggu...
Muhammad Arif Arofah ST MT IPP
Muhammad Arif Arofah ST MT IPP Mohon Tunggu... Insinyur - S2 Tek. Sipil Transportasi Universitas Trisakti (2022 - 2024) | S1Teknik Sipil BINUS University (2016 - 2020)| Highway and Transport Engineer | IG @arifarofah | muhammadarifarofah@gmail.com

Suka musik keras dan berinteraksi sosial

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

[Bagian 1] Kamu Ingin Bisa Memotivasi Penonton Saat Presentasi? Yuk, Ikuti 4 Urutan Langkah Ini!

28 Mei 2023   09:13 Diperbarui: 28 Mei 2023   10:23 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi, Mei 2023

Hai Kompasianers!

Saat sedang presentasi, apakah kamu ingin bisa memotivasi  di depan penonton?  Tidak perlu menjadi Bill Gates atau B.J Habibie lho, namun menjadi diri kamu sendiri!  Pada Bagian 1 ini, yuk, ikuti 4 urutan langkah berikut lebih dalam versi saya supaya kamu dapat mempengaruhi penonton melakukan sesuatu:

1. Mulai dengan Fakta

Sumber Gambar: Freepik/Dragen_Zigic
Sumber Gambar: Freepik/Dragen_Zigic

Ceritakan fakta menarik yang bisa kamu dapatkan melalui internet maupun pengalaman pribadi. Hal tersebut bertujuan untuk menarik perhatian dan memancing minat penonton di awal presentasi. Pengantar yang kuat, dapat membuat penonton tertarik dan ingin tahu lebih lanjut lho! Contoh ketika sedang presentasi public speaking:

"Apakah teman-teman tahu, berdasarkan survei, kemampuan public speaking seringkali dianggap sebagai salah satu keterampilan paling penting yang diharapkan dari seorang pemimpin atau profesional" 

2. Lempar Pertanyaan Terbuka ke Penonton 

Sumber Gambar: Freepik/pch.vector
Sumber Gambar: Freepik/pch.vector

Berikan pertanyaan terbuka yang mewakili keresahan mereka sehari-hari sesuai topik. Hal tersebut bertujuan untuk membuat penonton merasa terhubung dan memahami pentingnya topik yang kamu sampaikan. Kamu dapat mendiskusikan bersama masalah tersebut secara singkat saja untuk mencairkan suasana. Contoh ketika sedang presentasi public speaking:

"Nah, berdasarkan fakta yang baru saya sampaikan, coba disini siapa yang sudah punya kemampuan public speaking yang baik? Wah, kamu yang pakai kemeja putih, boleh ceritakan secara singkat, terkait pengalaman kamu di bidang public speaking sejauh ini, dan apa saja kendala yang ingin kamu perbaiki?"

3. Kaitkan ke Pengalaman Pribadi 

Sumber Gambar: Freepik/user4894991
Sumber Gambar: Freepik/user4894991

Pengalaman kamu dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk memotivasi penonton. Sisipkan pengalaman kamu dengan jujur yang menggambarkan kesuksesan, ketekunan, atau inspirasi yang terkait dengan topik.  Ketika penonton melihat bukti-nya dapat memberikan manfaat, mereka akan lebih termotivasi untuk menerima saran yang kamu sampaikan. Contoh ketika sedang presentasi public speaking:

" 10 (sepuluh) tahun yang lalu ketika saat SMA, saya sangat pendiam, pemalu dan tidak percayta diri, apalagi jika disuruh untuk maju presentasi di depan, badan saya langsung gemetar. Namun, saya mencoba merubah diri saya dengan ikut organisasi PRAMUKA. Singkat cerita, saya ditunjuk oleh senior saya menjadi Ketua Acara, yang membuat saya memaksakan diri saya untuk berbicara memimpin rapat, berdiskusi dengan teman-teman, presentasi progres ke pembina "

4. Libatkan Penonton:

Sumber Gambar: Freepik/Harbucks
Sumber Gambar: Freepik/Harbucks

Kamu perlu melibatkan penonton secara aktif dalam presentasi. Hal tersebut bertujuan untuk dapat membantu meningkatkan motivasi penonton. Buatlah sesi diskusi singkat, atau lakukan aktivitas yang melibatkan partisipasi penonton. Hal ini memungkinkan penonton merasa dianggap, terlibat, dan memiliki peran aktif dalam proses belajar atau pemecahan masalah. Contoh ketika sedang presentasi public speaking:

"Teman-teman boleh minta bantuannya untuk berhitung 1 (satu) sampai 3 (tiga), setelah itu, berkumpul membentuk kelompok dengan masing-masing orang sesuai dengan angka. Langkah selanjutnya adalah, saya akan memberikan studi kasus berbeda disetiap kelompok. Isi studi kasus-nya adalah permasalahan seseorang yang berbeda ketika sedang presentasi. Kemudian saya beri waktu 5 menit disetiap kelompok untuk memecahkan masalah orang tersebut. Sampai sini bisa teman-teman pahami?"

Nah,  hal-hal diatas dapat kamu lakukan untuk  mempengaruhi penonton melakukan. Berbicara itu tidak mudah lho! Jadi jangan lupa untuk menghargai siapapun yang sedang berbicara di depan kamu. Pastikan untuk selalu berlatih dan memperbaiki setiap kesalahan supaya dapat tampil secara maksimal.

See You On Top!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun